Bansos Beras, Telur, dan Daging Ayam Meluncur Mulai September!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 31 Agu 2023 18:30 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Biro Pers Setpres
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah menyiapkan skema bantuan sosial yang akan diberikan ke puluhan juta masyarakat. Hal ini bakal menjadi upaya untuk mengendalikan inflasi di tengah masyarakat.

Bansos yang pertama adalah berupa beras. Bantuan ini bakal diberikan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat. Per keluarga akan mendapatkan 10 kilogram beras per bulan selama 3 bulan, dari bulan September hingga November.

"Mulai awal September ini akan didistribusikan secepatnya bantuan pangan beras, 1 keluarga penerima manfaat akan mendapatkan 10 kg beras ini seperti semi operasi pasar, sehingga tiap bulan akan keluar ada 210 ribu ton, selama 3 bulan sampai November," jelas Jokowi dalam Rakernas Pengendalian Inflasi, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menambahkan pemerintah juga bakal menebar bantuan sosial berupa telur dan juga daging ayam. Namun, sedikit berbeda, bantuan telur dan daging ayam hanya diberikan kepada 1,4 juta keluarga rentan stunting di 8 provinsi saja.



Nantinya bantuan ini akan dibuat menjadi satu paket. Isinya 1 kilogram daging ayam dan 16 butir telur ayam. Data masyarakat rentan stunting didapatkan dari BKKBN.


"Nanti tambah lagi ayam dan telur. Ayam itu 1 kg, telurnya 16 butir. Jadi, satu pack, satu pack, tiga bulan juga sama. Kalau yang ayam dan telur untuk 7 atau 8 provinsi diberikan kepada 1,4 juta keluarga rentan stunting," ungkap Arief usai menghadiri Rakernas Pengendalian Inflasi.

Arief bilang pemberian bantuan sosial telur dan ayam ini bakal membantu peternak dan masyarakat. Pada ujungnya, harga di tingkat petani tetap untung, masyarakat juga tak mengalaminya kenaikan harga yang pesat.

"Ini nanti dua-duanya dapat, setelah ini harga telur sama ayam akan turun. Tapi itu kita bantu peternak di hulu, yang hilirnya bantu stunting. Kalau harga jatuh kan kasian peternaknya, makanya dinaikin dengan permintaan ini," beber Arief.


(hal/das)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork