Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Mulai Produksi Februari 2024

Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang Mulai Produksi Februari 2024

Ilyas Fadilah - detikFinance
Minggu, 03 Sep 2023 08:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. (Foto: Dok Istimewa)
Jakarta -

Pabrik baterai mobil listrik LG di Karawang, Jawa Barat bakal produksi perdana pada Februari 2024. Hal ini diungkapkan langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di sela rangkaian ASEAN Investment Forum.

Adapun pabrik tersebut direncanakan menyuplai baterai untuk 160-200 ribu kendaraan listrik pada tahap pertama.

"Dan dua perusahaan besar yang bermain di ekosistem baterai mobil di Indonesia sekarang udah masuk LG sama CATL. LG untuk pembangunan baterainya akan berproduksi Februari besok 2024 itu sudah berproduksi tahap pertama dan yang lainnya masih dalam konstruksi," katanya di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau tidak salah dalam perencanaan awal itu kurang lebih untuk meng-cover 160-200 ribu mobil. Tapi itu harus saya cek lagi dan itu tahap pertama, tahap lainnya sambil berjalan," tambahnya.

Menurut Bahlil, ASEAN termasuk Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi kendaraan listrik dunia. Bahkan investasi terkait kendaraan listrik di ASEAN melonjak hingga 570%.

ADVERTISEMENT

"ASEAN mampu menunjukkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dapat berjalan beriringan dengan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam. Capaian ini kerja keras semua negara-negara ASEAN," bebernya.

Sejak 2020 hingga 2023, Indonesia berhasil mendapatkan komitmen investasi asing sebesar US$ 42 miliar terkait ekosistem kendaraan listrik. Dua perusahaan yang sudah masuk ke Indonesia antara lain adalah LG dan CATL.

"Kita sudah mampu berkomunikasi dan komitmen dengan investor Foreign Direct Investment US$ 42 miliar lebih untuk ekosistem EV. Ini untuk membangun ekosistem dari hulu ke hilir untuk baterai maupun mobil listrik," pungkasnya.

Sebelumnya Bahlil sempat bertemu Chief Executive Officer (CEO) LG Energy Solution Young Soo Kwon. Pertemuan ini dilakukan guna membahas kelanjutan mega proyek kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan LG Konsorsium senilai Rp 142 triliun dalam membangun ekosistem baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

(ily/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads