Di Ajang AIPF 2023, Pupuk Indonesia Kenalkan Blue & Green Ammonia

KTT ASEAN 2023 - AIPF

Di Ajang AIPF 2023, Pupuk Indonesia Kenalkan Blue & Green Ammonia

Akfa Nasrulhak - detikFinance
Selasa, 05 Sep 2023 22:34 WIB
Gedung Pupuk Indonesia
Foto: dok. Pupuk Indonesia
Jakarta -

PT Pupuk Indonesia (Persero) turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan KTT ASEAN 2023, khususnya pada side event ASEAN Indo Pasific Forum (AIPF) 2023. Pada ajang internasional yang digelar di Jakarta pada 5-6 September 2023, BUMN pupuk ini mengenalkan pengembangan blue ammonia dan green ammonia.

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan selain memperkuat industri pupuk nasional, Pupuk Indonesia juga akan berfokus pada industri dan bisnis kimia, khususnya blue ammonia dan green ammonia, karena keduanya akan menjadi sumber energi bersih.

"Pengembangan amonia bersih ini adalah bagian dari diversifikasi usaha sekaligus mendukung hilirisasi industri hidrogen nasional untuk memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional," jelas Wijaya dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam ajang AIPF 2023, lanjut Wijaya, Pupuk Indonesia mempresentasikan empat proyek pengembangan amonia bersih, mulai dari pengembangan blue ammonia dan Ammonia-Urea di Pulau Yamdena, bekerja sama dengan Inpex asal Jepang.

Kemudian pengembangan blue ammonia pada kawasan Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh bersama Mitsui yang juga berasal dari Jepang. Pupuk Indonesia juga akan menyampaikan proyek pengembangan hybrid green ammonia di Petrokimia Gresik bekerjasama dengan PLN dan ACWA Power Company asal Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

Lalu proyek pengembangan hybrid green ammonia di Pupuk Iskandar Muda bekerja sama dengan Toyo dan Mitsui asal Jepang di Lhokseumawe, Aceh. Dengan proyek pengembangan tersebut Pupuk Indonesia berpotensi besar menjadi pemain amonia bersih tingkat dunia. Terlebih Pupuk Indonesia memiliki pengalaman dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mengelola amonia selama lebih dari 50 tahun.

"Apalagi saat ini isu lingkungan tengah menjadi isu global, maka Pupuk Indonesia harus masuk pada bisnis yang lebih ramah lingkungan. Untuk itu, Pupuk Indonesia terbuka untuk bermitra dengan berbagai pihak. Terlebih kebutuhan amonia bersih ke depan akan semakin meningkat," jelas Wijaya.

Selain penyediaan energi bersih masa depan, green ammonia juga dapat menjadi sarana yang sangat efisien dalam mendistribusikan hidrogen. Hidrogen merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang saat ini juga menjadi perhatian banyak negara-negara di dunia.

Pengembangan blue ammonia dan green ammonia sendiri telah masuk dalam roadmap dekarbonisasi Pupuk Indonesia. Program ini sejalan dan mendukung inisiatif strategis pemerintah dalam mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2060.

Pelibatan berbagai mitra dari dalam dan luar negeri juga turut meningkatkan iklim investasi dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Misalnya, terbukanya lapangan pekerjaan, penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN), penguasaan pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan produk-produk substitusi impor seperti methanol dan soda ash.

(akn/ega)

Hide Ads