Bos Pertamina Beberkan Cara Turunkan Emisi Karbon di Forum AIPF

KTT ASEAN 2023-AIPF

Bos Pertamina Beberkan Cara Turunkan Emisi Karbon di Forum AIPF

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 06 Sep 2023 10:45 WIB
Dirut Pertamina di Forum AIPF 2023
Foto: Tangkapan Layar Youtube Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) ikut serta mendukung target pemerintah mencapai net zero emission pada 2060, mulai dari menjadikan kilang minyaknya ramah lingkungan dan memproduksi bahan bakar minyak yang bio energi.

"Kita semua sekarang ini sedang menghadapi tantangan yang sama yakni iklim. Masing-masing negara punya tujuan diakhirnya yakni net zero emission," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam Planary Sessions on AIPF: Green Infrastructure and Resilient Supply Chain di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Nicke mengatakan, energi merupakan katalis pertumbuhan ekonomi sementara ketahanan energi juga harus dijaga. Indonesia memiliki ambisi menjadi negara maju dengan meningkatkan PDB dan terus mempertahankan pertumbuhan ekonominya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina memiliki mandat untuk menjaga keamanan energi dan ketahanan energi, karena energi adalah katalis pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya.

Nicke menambahkan, Pertamina juga mendapatkan mandat untuk mendukung target pemerintah untuk mencapai net zero emmision tapi juga tetap terus mempertahankan bisnis sebagai perusahaan energi.

ADVERTISEMENT

"Pertamina mempunyai mandat untuk menjaga keamanan energi dan ketahanan energi, namun di sisi lain kita juga harus mendukung target pemerintah untuk mencapai penerimaan negara," ujarnya.

Nicke mencontohkan, dalam bisnis minyak, Pertamina sedang menjadikan kilang-kilang minyaknya ramah lingkungan sehingga dapat memproduksi produk yang ramah lingkungan juga.

"Kami akan mengubah keuntungan kami menjadi kilang ramah lingkungan, sehingga kami dapat meningkatkan dan mempercepat bio energi kami dan kedua, pendapatan terintegrasi dengan bisnis petrokimia sehingga ketika permintaan bahan bakar menurun kami memiliki dua produk bio aset," ucapnya.

Selain itu, kata Nicke, di Indonesia juga memiliki potensi energi ramah lingkungan yang sangat besar, mulai dari energi panas bumi hingga nikel untuk baterai listrik.

"Kami juga memiliki potensi besar seperti di Georgia Mall Hydro, kami juga memiliki cadangan terbesar serta produksi nikel terbesar kedua di dunia, kami juga menyimpan 400 giga ton C02 untuk CSSUS dan NBS. Ini semua harus dikelola secara paralel agar dapat mewujudkan transisi energi dan mengurangi emisi karbon," tutup Nicke.

Simak Video 'Erick Bicara Infrastruktur Hijau di AIPF 2023, Singgung Polusi Udara':

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Hide Ads