Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo bicara mengenai jaringan listrik ASEAN dalam ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF). Berkaca dari kolaborasi ASEAN saat pandemi COVID-19, Darmawan mengatakan jaringan listrik ASEAN perlu terhubung sehingga mewujudkan pasokan energi yang aman, kuat dan berkelanjutan.
Dia menerangkan, jaringan listrik di Indonesia saat ini belum terhubung. Ia menyebut, Jawa dan Sumatera transmisinya tidak tersambung. Begitu juga dengan Jawa dan Kalimantan.
"Kita menghadapi mismatch antara sumber energi terbarukan berskala besar, hidro dan panas bumi di daerah terpencil tersebut dengan lokasi episentrum permintaan di wilayah lain di Pulau Jawa. Jadi kita perlu membangun jalur transmisi yang ramah lingkungan," katanya dalam AIPF di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Lanjutnya, impian jaringan listrik ASEAN mencerminkan keinginan bagaimana negara-negara ASEAN tumbuh bersama.
"Namun hal ini juga menghadapi banyak kerumitan. Kita harus mengatasi kompleksitas kesulitan teknis dalam membangun jalur transmisi, jalur transmisi lintas batas dari Laos ke Vietnam, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Indonesia," terangnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perlunya menyelaraskan beberapa jenis kebijakan yang berbeda. Kemudian, membuatnya layak secara komersial.
"Kita harus menavigasi kompleksitas bagaimana menyelaraskan beberapa jenis kebijakan yang berbeda, bagaimana kita dapat menghasilkan semacam kelayakan komersial. Hal ini memerlukan investasi dalam jumlah besar. Jadi, kita harus menemukan istilah yang bisa digunakan untuk memulihkan investasi," katanya.
"Bagaimana kalau kita bisa memetakan setiap risiko dan setiap risiko tersebut harus ditangani dengan baik. Dan tingkat pengembalian internal akan layak secara komersial," sambungnya.
(acd/kil)