PT Pertamina (Persero) terus berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang energi baru terbarukan (EBT). Langkah itu dilakukan untuk mewujud target pemerintah terkait nett zero emissions (NZE) di 2060 mendatang.
Meskipun begitu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengingatkan untuk melakukan peningkatan kualitas SDM, perlu adanya kolaborasi dan tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja. Hal tersebut diungkapkan olehnya di sela-sela sesi Green Infrastructure and Resilient Supply Chain, ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), Jakarta.
"Memang PR (pekerjaan rumah) kita semua menyiapkan tenaga kerja yang bisa dengan future energy kita jadi itu yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama," kata Nicke dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal itu perlu menjadi perhatian semua pihak karena Indonesia memiliki potensi yang besar dalam proses transisi energi. Hal itu didasari karena Indonesia memiliki sumber daya energi dan pasar yang cukup besar.
"Indonesia memiliki peluang yang besar sumber daya energi yang besar dan pasar juga," jelasnya.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Pertamina dalam mewujudkan SDM berkualitas dengan meluncurkan Pertamina Sustainability Academy.
"Baru saja kita me-launching Pertamina Sustainability Academy, karena salah satu tantangan terbesar kita adalah menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk masyarakat untuk lebih memahami bagaimana program-program sustainability, karena tanpa keterlibatan semua pihak, target NZE 2060 akan sulit dicapai," ungkapnya.
Lewat Pertamina Sustainability Academy diharapkan mampu mendorong terwujudnya NZE yang dimulai dari internal Pertamina. Lalu bisa ditularkan kepada masyarakat, sehingga kebersamaan atau gotong royong dalam mewujudkan NZE bisa dilakukan.
"Harapannya, Pertamina Sustainability Academy bisa memberikan awareness bahwa dalam mewujudkan sustainable energy ini, kita semua harus memiliki pemahaman yang sama," tutupnya.