Pengin Jadi Raja Baterai Mobil Listrik, RI Ternyata Punya Nikel Segini

Pengin Jadi Raja Baterai Mobil Listrik, RI Ternyata Punya Nikel Segini

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 16 Sep 2023 09:00 WIB
Harita Nikel
Ilustrasi pengolahan nikel.Foto: Achmad Dwi/Detikcom

Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengunjungi pabrik baterai mobil listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power di Karawang, Jawa Barat. Jokowi mengatakan, pabrik tersebut merupakan yang pertama dan terbesar di Asia Tenggara.

"Tadi PT HLI Green Power itu nanti mulai awal tahun akan sudah memproduksi 30 juta baterai sel yang itu akan bisa digunakan untuk memproduksi kurang lebih 180 ribu mobil, itu terbesar di Asia Tenggara. Pertama di Asia Tenggara dan terbesar di Asia Tenggara saat ini," kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/9).

Jokowi menyebut, setelah itu pabrik CATL akan menyusul dan diikuti pabrik-pabrik lainnya. Menurut Jokowi, hal itu yang disebut membangun ekosistem besar kendaraan listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah ini nanti yang kedua CATL. Setelah CATL ada lagi yang ketiga, keempat. Itu lah yang sering saya katakan membangun ekosistem besar EV, membangun ekosistem besar EV battery, membangun ekosistem besar kendaraan listrik," ujar Jokowi.

Dengan demikian, Indonesia akan masuk rantai pasok global. Jokowi menyebut, negara lain nantinya akan bergantung pada Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Sehingga kita bisa masuk ke supply chain global, global supply chain, rantai pasok global bisa kita masuki di situlah nantinya ketergantungan negara lain terhadap baterai sel kita, ketergantungan negara lain terhadap EV baterai kita di situ" ujar Jokowi.


(acd/hns)

Hide Ads