Dari mana minyak berasal? mungkin masih banyak yang bertanya dari mana asal-usul minyak. Bahkan sering ada yang menyebut minyak berasal dari dinosaurus, tepatnya dari tubuh dinosaurus yang terpendam di bawah tanah. Benarkah demikian?
Dikutip dari IFL Science, Selasa (26/9/2023), ahli geologi dari University of Oslo Reidar Muller mengatakan minyak sejatinya berasal dari ganggang kecil dan plankton. Saat ganggang dan plankton mati pada puluhan hingga ratusan juta tahun lalu, mereka tenggelam ke dasar laut, tempat mereka berkumpul dan terkubur oleh lapisan sedimen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi minyak berasal dari triliunan ganggang kecil dan plankton," ucap Muller.
Lapisan sedimen tersebut memiliki kadar oksigen yang rendah, sehingga jasad makhluk-makhluk kecil tersebut berubah menjadi sebuah zat yang bernama kerogen.
Akhirnya, setelah jutaan tahun berada di lingkungan dengan suhu dan tekanan yang tinggi, fosil ganggang dan plankton tersebut 'termasak' dan berubah menjadi cairan minyak hitam lengket. Proses ini biasanya memakan waktu jutaan tahun.
Cairan tersebut merembes ke atas hingga menghantam batu yang tak dapat dilewatinya, sehingga manusia harus melakukan pengeboran untuk mendapatkan cairan tersebut. Namun, ada kalanya cairan tersebut merembes ke atas permukaan tanah dengan sendirinya.
Meskipun dinosaurus mungkin saja akan berada di dasar lautan setelah mati, kemungkinan jasad tersebut berubah jadi minyak sangatlah kecil.
Hal tersebut dipengaruhi oleh diperlukannya lingkungan yang kekurangan oksigen untuk mengubah bahan organik menjadi minyak. Apabila dinosaurus mati di laut, mereka akan menjadi santapan makhluk air yang lebih kecil terlebih dahulu sehingga akan hanya tersisa tulang belulangnya, jauh sebelum mereka dapat dikuburkan.
Lihat juga Video: Kapal Super Tanker Bawa Muatan Minyak, Bakamla Taksir Senilai Rp 4,6 T