SKK Migas Bikin Program Pertukaran, Dorong Kompetensi Pegawai Hulu Migas

SKK Migas Bikin Program Pertukaran, Dorong Kompetensi Pegawai Hulu Migas

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Kamis, 12 Okt 2023 17:14 WIB
SKK Migas
Foto: Dok. SKK Migas
Jakarta -

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meluncurkan program crossposting atau pertukaran pegawai sementara di lingkup SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Program ini dalam rangka meningkatkan kompetensi SDM demi menggenjot produksi di sektor hulu migas.

Adapun launching program crossposting dilaksanakan oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto di Jakarta secara simbolis dengan penyematan ID Card kepada pegawai yang mengikuti program tersebut. Pada acara tersebut juga ditandatangani kerjasama dengan Pertamina Hulu Energi terkait program crossposting di lingkungan SHU Pertamina.

"Hari ini, kita memulai lagi dengan program-program transformasi yang coba dibangun di hulu migas, agar sektor ini menjadi lebih kompetitif. Yang kita lakukan ini adalah transformasi lebih baik, bahwa hulu migas harus lebih agile, dapat merespon dengan cepat karena tantangan yang semakin ketat. Jika sebelumnya konflik Rusia-Ukraina telah memberikan dampak, maka konflik Israel-Palestina akan berpotensi menjadi tantangan baru bagi industri hulu migas," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Dwi memaparkan terkait risiko resesi yang dapat memicu penurunan konsumsi energi. Kondisi ini berpotensi menyebabkan harga minyak dunia ikut merosot. Selain itu, menurutnya industri hulu migas juga harus mampu menghadapi isu lingkungan yang akan menyebabkan meningkatnya biaya investasi.

"Apa yang terjadi hari-hari ini telah kita antisipasi bersama di tahun 2019 dengan adanya rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 dengan obyektif pertama adalah meningkatkan produksi migas kemudian meningkatkan multiplier effect dan lingkungan berkelanjutan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dwi berharap adanya program crossposting sekaligus dapat memacu semangat kolaborasi dan komunikasi antara SKK Migas dan KKKS.

"Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi enabler terpenting dalam upaya peningkatan investasi dan aktivitas di hulu migas di Indonesia," katanya.

Selain itu, kata dia, program tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan kompetensi SDM melalui benchmarking terhadap lingkungan kerja, baik di KKKS dan SKK Migas. Dengan begitu mereka mampu mencari solusi dan perbaikan sistem atas tantangan dan hambatan yang terjadi selama ini.

Dwi menjelaskan penugasan pegawai SKK Migas di KKKS akan membuat para pegawai dapat mengetahui kondisi nyata di lapangan. Sebaliknya, keberadaan pegawai KKKS ke SKK Migas agar bisa mengetahui arah dan strategi di tingkatan regulator bagaimana mengelola industri hulu migas. Dengan harapan sekembalinya mereka ke institusi masing-masing dapat memberikan percepatan dalam proses-proses yang ada di institusinya.

"Dulu proyek-proyek hulu migas dipersepsikan biayanya mahal dan lama, hari-hari ini kita telah bertransformasi, dan untuk salah satu penemuan Giant Discovery dunia di Geng North ditargetkan 2-3 tahun onstream. Ini adalah terobosan dan mindset yang harus terus dikembangkan dan hal ini adalah bagian dari hasil transformasi hulu migas," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Wiko Migantoro mengapresiasi program crossposting yang diinisiasi oleh SKK Migas.

"Kita memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan produksi migas nasional, namun tugas kita berbeda-beda. Launching crossposting adalah hal yang luar biasa dan menjadi sangat penting di level wilayah kerja (WK), bagaimana melakukan pembahasan work program dan budget (WPnB) menjadi lebih efektif dan efisien," katanya.

Wiko berharap ke depan kegiatan crossposting bisa diaplikasikan hingga ke tingkat sub holding upstream PHE. Crossposting di SHU bisa membawa pengalaman dan cara pandang tersendiri terhadap regulasi dan lainnya.

"Kami juga senang, karena crossposting oleh pegawai SHU tidak hanya mengisi posisi kosong di SKK, tetapi mereka suatu saat akan mengisi posisi pimpinan di SHU sehingga memiliki wawasan yang lebih luas dan sehingga dapat membawa kinerja SHU menjadi lebih baik lagi", kata Wiko.

(akn/ega)

Hide Ads