Raksasa Migas Rusia Cabut dari Blok Tuna, 5 Calon Pengganti Antre

Raksasa Migas Rusia Cabut dari Blok Tuna, 5 Calon Pengganti Antre

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 12 Okt 2023 19:30 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto/Foto: Dok. SKK Migas
Jakarta -

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebut, calon pengganti perusahaan Rusia, Zarubezhneft di Blok Tuna sudah mengerucut. Dari sekian banyak perusahaan, kini tersisa 5 perusahaan.

Sebagaimana diketahui, Zarubezhneft akan melepas hak partisipasinya di Blok Tuna imbas sanksi negara barat ke Rusia.

"Masih sedang proses, ada beberapa data room sekarang kalau nggak salah dari sekian banyak sekarang tinggal 5," katanya di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).

Namun demikian, Dwi mengaku tidak hafal perusahaan-perusahaan tersebut."Saya nggak hafal," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Wakil Ketua SKK Migas Nanang Abdul Manaf menjelaskan, sanksi barat ke Rusia tersebut membuat Zarubezhneft mundur dari proyek tersebut. Jika tidak, maka proyek ini tidak akan jalan.

"Perusahaan-perusahaan yang berasal dari negara barat dari Eropa UK, US, itu melakukan sanksi terhadap Rusia. Jadi mohon maaf apapun yang terjadi transaksi tidak dibolehkan sama sekali apalagi berpartner," terangnya di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (23/8).

ADVERTISEMENT

"Itulah yang membuat pilihannya tadinya ZN sebagai partner 50:50 itu terpaksa harus mundur, karena kalau tidak, tidak bisa jalan lah project ini," sambungnya.

Untuk menjalankan proyek ini, Premier Oil Tuna BV yang merupakan anak usaha Harbour Energy Group akan mencari mitra baru. Nanang menyebut, sudah banyak perusahaan yang antre untuk menggantikan perusahaan Rusia tersebut.

"Jadi yang mengantre menggantikan posisi ZN belasan, yang pusing Harbour memilih mana yang cocok, perusahaan mana yang cocok," katanya.

(acd/ara)

Hide Ads