Pembangunan PLTS di Sektor Komersial dan Industri Dikebut, Ini Rencananya

Pembangunan PLTS di Sektor Komersial dan Industri Dikebut, Ini Rencananya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 19 Okt 2023 15:04 WIB
Petugas mengecek deretan panel surya di Gedung Smesco, Jaksel, Kamis (16/9). Menurut data Kementerian ESDM, penggunaan PLTS atap atau solaruv melonjak tajam.
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) telah mengamankan 18 proyek energi terbarukan (EBT) dalam beberapa tahun terakhir yang mencakup Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLMTH), angin, dan surya (PLTS). Hal itu sebagai upaya untuk turut serta mencapai target net zero emission (NZE).

Salah satu proyek itu adalah PLTS yang dioperasikan PT Ananta Surya Kencana (ASK). IIF mendanai ASK melalui fasilitas pinjaman jangka panjang senilai Rp 250 miliar.

Direktur Utama IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung proyek infrastruktur terutama proyek-proyek yang memberikan manfaat substansial bagi masyarakat dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menghargai inisiatif ASK dalam meningkatkan distribusi listrik kepada publik tanpa mengorbankan lingkungan. Kami mendukung proyek-proyek yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat dengan tetap mematuhi prinsip-prinsip ESG. Pembiayaan ini mencerminkan komitmen kami dalam energi terbarukan dan pencapaian emisi nol," kata Reynaldi dalam keterangan tertulis, Kamis (19/10/2023).

Direktur Utama ASKAri Takarianto menyampaikan bahwa dana yang diterima dari fasilitas pinjaman IIF akan dimanfaatkan perusahaan untuk mengembangkan proyek PLTS di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kerja sama ASK dengan IIF merupakan milestone penting bagi ASK, terutama dalam upaya akselerasi pemanfaatan PLTS untuk transisi energi menuju Net Zero Emission. Dukungan pendanaan IIF senilai Rp 250.000.000.000 ini akan digunakan untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), terutama di sektor komersial dan industri," ujarnya.

Untuk diketahui, IIF adalah lembaga keuangan swasta non bank yang bergerak dalam pembiayaan infrastruktur dan layanan konsultasi. IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Kementerian Keuangan bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.

Lihat juga Video '3 Titik Gerbang Tol Bali Mandara Mulai Dipasang PLTS':

[Gambas:Video 20detik]



(acd/ara)

Hide Ads