Kabar Terbaru Rencana RI Ekspor Listrik Bersih 2 GW ke Singapura

Kabar Terbaru Rencana RI Ekspor Listrik Bersih 2 GW ke Singapura

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 25 Okt 2023 19:00 WIB
Di penghujung tahun 2018, PLN berhasil menyelesaikan dan mengoperasikan setidaknya tiga proyek transmisi kelistrikan di Sumatera.
Foto: PLN
Jakarta -

Deputi Koordinator Bidang Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin menyampaikan perkembangan terkini rencana Indonesia mengekspor listrik bersih ke Singapura. Rachmat menyebut rencana tersebut masih berjalan.

Namun, Rachmat menyebut pihaknya kini masih berdiskusi dengan PLN. Adapun Singapura berencana mengimpor 2 gigawatt listrik bersih dari Indonesia.

"Kemarin kita habis dari Singapura, pada prinsipnya ini masih on going. Satu mungkin ada satu lagi kita kerjakan adalah keterlibatan PLN, saat ini sedang diskusi dengan PLN," ujarnya saat ditemui di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rachmat syarat agar Singapura bisa impor listrik bersih dari Indonesia adalah industri panel surya harus dibangun di Indonesia. Nantinya solar panel tersebut harus memenuhi 60% persyaratan TKDN Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Persyaratan kita ke Singapura, permintaan kita untuk ekspor ini kan kita bilang ke teman-teman kita akan suport ekspor ini tapi harapan kita bahwa solar farm-nya dibangun dengan solar panel yang compile dengan TKDN Indonesia, 60%. Dan kalau bisa battery-nya kalau bisa dibangun di Indonesia," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi made in Indonesia, ekspor ke Singapura tapi industrinya di Indonesia dibangunnya, dan pemerintahan Singapura setuju dengan visi itu," ujarnya.

Dengan begitu, kata Rachmat, Singapura bakal memperoleh listrik bersih, sementara Indonesia bakal memiliki industrinya sendiri. Harapannya Indonesia juga bisa menjadi alternatif selain China dalam kaitannya dengan produsen panel surya.

Adapun Rachmat memperkirakan nilai investasi menyangkut ekspor listrik bersih ke Singapura bisa mencapai US$ 20-30 miliar. Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Tan See Leng mengatakan otoritas energi Singapura telah menyetujui impor listrik rendah karbon sebanyak 2 gigawatt dari Indonesia ke Singapura.

"Dengan gembira saya umumkan bahwa EMA (Energy Market Authority Singapore) telah memberikan persetujuan bersyarat untuk impor 2 gigawatt listrik rendah karbon dari Indonesia ke Singapura," beber Tan See Leng dalam acara Indonesia Sustainable Forum 2023, di Park Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).

Dia bilang dirinya juga akan meneken perjanjian kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif soal rencana impor listrik ini.

(ily/rrd)

Hide Ads