"Kami pastikan bahwa kebocoran diakibatkan oleh aksi pencurian dengan melubangi pipa penyalur BBM," ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/10/2023).
Dia menyebut pihak pengamanan Pertamina Fuel Terminal (FT) Medan Grup melaporkan sekitar pukul 15.30 WIB, tim pengamanan jalur pipa yang sedang berpatroli mendapati adanya kebocoran pada pipa penyalur BBM di wilayah Kampung Kurnia, Belawan Bahari. Ini akibat ulah pencuri yang beraksi dengan cara melubangi pipa penyalur BBM.
Mendapati hal tersebut, petugas pengamanan pun langsung berkoordinasi dengan FT Medan Group. Selain itu juga mengambil tindakan awal dengan menutup lubang sementara serta meminta bantuan tim teknis untuk menutup kebocoran lebih lanjut.
Berdasarkan informasi warga, sekitar pukul 18.30 WIB para pelaku pencurian BBM dengan sengaja membuka sumbatan lubang pipa BBM. Lubang tersebut membuat BBM keluar cukup deras, dan pada saat bersamaan ada yang menyalakan api.
"Atas laporan insiden kebakaran tersebut, Pertamina segera menghentikan sementara aktivitas penyaluran BBM untuk mengurangi debit minyak yang keluar dari pipa yang dilubangi pencuri dan api berhasil dipadamkan atas bantuan warga setempat. Kondisi saat ini lokasi telah steril dan tim teknis Pertamina segera menutup lubang pipa secara permanen," jelas Satria.
Dia mengatakan pihaknya telah melakukan upaya untuk mencegah pencurian BBM serupa tidak terjadi di wilayah Belawan Bahari.
"Kami lakukan patroli rutin setiap hari bekerjasama dengan BKO Lantamal dan Kodim, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar terkait keselamatan lingkungan akibat illegal tapping BBM," katanya.
"Semua upaya preventif harus dibarengi dengan kesadaran dan kerjasama warga, karena beberapa kali aksi ilegal tapping ini dilakukan oleh oknum warga yang berada tidak jauh dari sekitaran lingkungan tersebut," tegas Satria.
Satria juga menyampaikan keprihatinan atas adanya 2 korban luka bakar. Terkait hal ini pihaknya telah membuat laporan resmi kepada aparat penegak hukum atas aksi pencurian BBM di jalur pipa ini.
"Jelas Pertamina dan warga sekitar dirugikan, untuk itu kami telah melaporkan insiden ini kepada aparat yang berwajib tepatnya kepada Polres Pelabuhan Belawan agar pelaku pencurian dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum, yang berlaku," jelas Satria.
Sementara itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengapresiasi dukungan baik dari pemerintah pusat dan daerah, aparat penegak hukum, serta masyarakat dalam menjaga aset Pertamina yang merupakan aset objek vital nasional (obvitnas).
"Aset Pertamina penting bagi hajat hidup masyarakat umum, sehingga keamanannya menjadi salah satu fokus utama bersama," jelasnya
(ncm/ega)