Sebut Bumi Sedang Sakit, Jokowi: Ini Bukan Global Warming tapi Global Boiling

Sebut Bumi Sedang Sakit, Jokowi: Ini Bukan Global Warming tapi Global Boiling

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 31 Okt 2023 15:21 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo resmi membuka World Hydropower Congress 2023 di Bali, hari ini, Selasa (31/10/2023). Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini yang memilih lokasi di Pulau Dewata itu.

Jokowi berharap, dengan diselenggarakannya di Bali dapat membantu dalam menginspirasi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam menyusun rekomendasi kebijakan untuk mendukung Bumi yang lebih lestari. Pasalnya, saat ini Bumi dalam kondisi yang tak baik-baik saja alias sakit.

"Karen memang bumi kita tengah sakit. PBB menyebutkan saat ini bukan lagi global warming, tetapi sudah masuk global boilling. Kenaikan suhu bumi kalau dibiarkan lebih dari 1,5 derajat Celcius, maka diprediksi akan mengakibatkan 210 juta orang mengalami kekurangan air," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, ditulis Selasa (31/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, sebanyak 14% populasi dunia juga terancam terpapar gelombang panas, 290 juta rumah akan terendam banjir pesisir, serta sebanyak 600 juta orang mengalami mal nutrisi akibat gagal panen. Menurutnya, kondisi ini adalah ancaman yang nyata bagi kita semua.

Oleh karena itu, Indonesia berkomitmen penuh untuk mempercepat net Zero Emission melalui penambahan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam skala besar. Hal ini selaras dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan energi hijau.

ADVERTISEMENT

"Karena Indonesia kaya akan potensi energi hijau dan berdasarkan hitungan, diperkirakan mencapai 3.600 giga watt. Baik dari matahari, angin, panas bumi, arus laut, ombak, bioenergi, dan juga dari hydropower," jelasnya.

Sementara khusus untuk potensi hydropower, Indonesia sendiri punya sekitar 4.400 sungai potensial, yang mana 128 sungai di antaranya adalah sungai besar. Seperti salah satunya Sungai Mamberamo di Papua yang punya potensi 24.000 mega watt dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara yang memiliki potensi 13.000 mega watt.

"Sekali lagi ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus," jelas dia.

(shc/kil)

Hide Ads