Israel tetap tegas melarang masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza. Hal ini ditegaskan langsung oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dilansir dari Anadolu Agency, Minggu (5/11/2023), Pemerintah Israel melarang masuknya bahan bakar ke Gaza pada 7 Oktober, menyusul pecahnya pertempuran antara kelompok Hamas di Palestina dan Israel di Gaza.
Setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di markas besar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv, Netanyahu tetap tegas mengumumkan tak akan memberikan akses untuk masuknya bahan bakar ke Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PBB dan organisasi internasional sendiri sudah memperingatkan bahwa kekurangan bahan bakar telah menimbulkan banyak dampak negatif. Terutama di rumah sakit, yang bergantung pada bahan bakar untuk menjalankan generator listrik setelah listrik padam pada bulan lalu.
Belum lagi tentara Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Lebih dari 10.700 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 9.227 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
(hal/kil)