Calon Presiden Prabowo Subianto punya visi utama melakukan swasembada energi di Indonesia. Pria yang saat ini masih aktif menjabat Menteri Pertahanan itu juga mengatakan pihaknya akan berupaya menghentikan impor BBM yang selama ini.
Salah satu visi besar Prabowo sebagai calon presiden adalah melakukan swasembada di tiap lini, mulai dari pangan, air, hingga energi.
Untuk mewujudkan swasembada energi, Prabowo mengatakan pihaknya akan berupaya untuk menggunakan sumber energi hijau di Indonesia. Kalau perlu, 100% energi yang digunakan di Indonesia adalah energi hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saudara-saudara program hasil cepat di antaranya kita harus swasembada pangan, air, dan energi. Kita satu-satunya negara di dunia, para pakar datang ke sini, yang nantinya 100% BBM kita dari hijau, biofuel, kelapa sawit, jagung, tebu," kata Prabowo dalam acara dialog terbuka Muhammadiyah yang disiarkan virtual di YouTube Muhammadiyah Channel, Jumat (24/11/2023).
Dia mengatakan bila program itu terwujud, Indonesia akan menghentikan impor BBM. "Kita tidak akan impor BBM lagi saudara sekalian," tegasnya.
Bagaimana dengan visi calon presiden lain, apakah swasembada menjadi target utama juga?
Calon Presiden Anies Baswedan dalam dokumen visi-misinya justru menyebutkan impor energi kemungkinan masih akan menjadi opsi pemenuhan energi dalam negeri. Anies akan menata ulang tata kelola importasi energi, terutama impor migas untuk menekan ruang gerak para spekulan guna memberikan harga terbaik bagi rakyat.
Bahkan, dalam dokumen visi misi itu Anies akan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara produsen energi, termasuk negara-negara di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin, Asia Tengah dan Timur Tengah, untuk mendapatkan energi yang murah.
"Meningkatkan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional hingga ke tingkat yang aman, untuk menjamin ketersediaan BBM dan memungkinkan dilakukannya perencanaan impor yang matang, untuk mendapatkan harga terbaik," tulis visi misi dalam dokumen tim Anies.
Di sisi lain, Anies juga mau menerapkan teknologi terkini untuk memaksimalkan efisiensi eksploitasi migas, termasuk menerapkan Enhanced Oil Recovery di berbagai sumur minyak bumi di Indonesia yang sudah tua sebagai aksi pemenuhan kebutuhan BBM dalam negeri
Sama seperti Prabowo yang mau memaksimalkan energi hijau, Anies juga punya program Indonesia Menuju EBT melalui diversifikasi energi, termasuk bioenergi, panas bumi, air terjun, angin, hidrogen, dan tenaga surya, dengan dukungan pemerintah dari sisi pembiayaan maupun pemetaan potensi, serta dengan memaksimalkan transfer teknologi.
Sementara itu, kubu Calon Presiden Ganjar Pranowo tidak merinci soal kebijakan impor energi. Hanya saja, untuk urusan pemenuhan kebutuhan energi dalam energi, Ganjar mau pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dimanfaatkan secara maksimal sebagai generator pembaharuan energi yang ramah lingkungan.
Bahkan, dia berkeinginan membuat kemandirian energi dari lingkup pedesaan. Konsep ini mengupayakan desa mampu mendayagunakan sumber energi lokal berbasis energi baru terbarukan untuk memasok kebutuhan energinya,sehingga menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia.
(hal/rrd)