Laporan dari Dubai

Jurus Pertamina International Shipping Geber Pendapatan di Akhir 2023

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 02 Des 2023 08:21 WIB
CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi - Foto: Muhammad Ridho
Dubai -

Pertamina International Shipping (PIS) menargetkan pendapatan di akhir 2023 lebih dari US$ 3 miliar. CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan pihaknya juga optimistis di sisa bulan Desember ini bisa mencatatkan pendapatan di atas target.

Dia memperkirakan angka pendapatannya bisa di kisaran US$ 3,2 miliar hingga US$ 3,3 miliar.

"Untuk akselerasi pertumbuhan revenue, target kita 20 juta dan diproyeksikan bisa menyentuh US$ 280 juta untuk profit pertumbuhan 13% pada tahun depan," katanya di sela agenda COP28 Dubai, ditulis Sabtu (2/12/2023).

Kemudian PIS juga gencar menjalankan proyek-proyek potensial misalnya supply listrik powership dan penjajakan sejumlah proyek di Indonesia dan Asia Tenggara. PIS sedang agresif.

"PIS saat ini agresif dalam pembangunan bisnis di luar negeri, baik untuk organik maupun pertumbuhan anorganik," jelas dia.

Yoki mengatakan kini perusahaan juga membidik pangsa pasar di Timur Tengah yang memiliki potensi yang sangat besar. Sebenarnya tak cuma wilayah Dubai yang ada di Timur Tengah. PIS juga bisa melayani pelanggan dari sisi manapun sehingga menciptakan potensi tertentu di Indonesia hingga luar negeri.

"Tak semata cuma middle east, tapi area sekitar juga besar dan bisa dilayani. Misalnya India yang pasarnya besar dan terus tumbuh. lalu kita juga bisa dekat ke Mediterania dan Eropa. Banyak potensi yang bisa digarap," jelas dia.

Menurut dia, sebagai perusahaan marine logistic, PIS juga terus bergerak cepat untuk mengimbangi perubahan yang terjadi di dunia. Misalnya, saat ini dunia sedang gencar melakukan transisi energi dari fosil ke energi terbarukan.

"Tapi dunia bergerak dinamis, basisnya internasional terus bergerak, tren minyak dan gas ini menjadi challenge yang besar untuk perusahaan," ujar dia.

Saat ini PIS juga sukses melipatgandakan rute pelayaran internasional perusahaan. PIS mencatat kenaikan rute luar negeri secara signifikan dalam hitungan bulan. Dari 26 rute di pertengahan tahun ini, naik menjadi 50 rute di November 2023.

"Ekspansi internasional menjadi salah satu prioritas kami untuk memajukan bisnis perusahaan, kami yakin memiliki kemampuan bertumbuh di luar Indonesia. Sehingga kami sukses melipatgandakan rute internasional dari 26 menjadi 50 rute saat ini," ujar Yoki.

Yoki memaparkan ekspansi masif yang telah membuahkan hasil ini sejalan dengan target PIS untuk menjadi perusahaan perkapalan dan marine logistik terdepan di Asia. Dengan kekuatan kapal milik sebanyak 96 kapal, dan 305 kapal lainnya yang dikelola dan dioperasikan, PIS kini telah menjadi perusahaan dengan armada tanker terbesar di Asia Tenggara.

PIS, lanjutnya, berencana meneruskan strategi saat ini dari sisi ekspansi bisnis hingga penguatan armada. Dalam strategi ini, PIS juga menyusun roadmap yang berkesinambungan untuk keberlangsungan bisnis perusahaan di masa depan sekaligus menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan untuk kelestarian lingkungan.




(kil/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork