Beredar informasi tentang rencana pendataan untuk mendapatkan gas Elpiji 3 kilogram (kg). Informasi ini beredar grup perumahan warga di kawasan Kabupaten Bogor.
Informasi yang beredar itu bertuliskan surat edaran (SE) yang mengatasnamakan Kementerian ESDM, PT Pertamina (Persero) hingga PT Pertamina Patra Niaga. SE yang beredar itu menuliskan bahwa pemerintah tengah melakukan upaya distribusi gas 3 kg tepat sasaran menggunakan pendataan dengan KTP.
Kemudian, beredar juga surat tugas atas nama PT Amanah Mandiri Berkah sebagai perusahaan yang ditugaskan melakukan pendataan. Surat yang beredar itu untuk penugasan wilayah Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas itu disebut akan mendatangi satu per satu rumah warga dan akan meminta data terkait KTP hingga nomor telepon. Disebutkan pembelian tabung gas 3kg harus menunjukkan identitas atau KTP.
![]() |
Keterangan Pertamina
Menanggapi beredarnya informasi tersebut, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga mengatakan informasi yang beredar itu tidak benar terkait pendataan distribusi gas 3 kg dengan KTP. Pjs. Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Joevan Yudha Achmad memastikan informasi itu tidak benar atau hoaks.
"Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menyayangkan beredarnya informasi mengenai akan diadakan pendataan konsumen pengguna tabung gas LPG Subsidi 3 Kg yang dilakukan oleh pihak lembaga penyalur Pertamina di wilayah Kabupaten Bogor pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 2 - 3 Desember 2023 dan menyatakan bahwa informasi tersebut adalah tidak benar atau hoaks," katanya dihubungi detikcom, Sabtu (2/12/2023).
Pihak Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah berkoordinasi dengan aparat setempat untuk menyelidiki oknum yang diduga mengaku sebagai perpanjangan tangan Pertamina untuk melakukan pendataan.
Pertamina menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap keamanan data pribadi dan tidak memberikan dokumen apapun kepada oknum yang tidak resmi dari Pertamina. "Untuk informasi mengenai produk, layanan dan program Subsidi Tepat, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135," tutupnya.
(fdl/fdl)