Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) terus mendorong Kota Batam dalam mengelola sumber energi gas bumi, baik dari segi pasokan, maupun pemanfaatan. Hal ini salah satunya melalui penggunaan jaringan gas bumi (jargas).
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Yapit Sapta Putra memaparkan wilayah Batam adalah salah satu wilayah yang paling sesuai untuk penerapan jargas. Hal ini dikatakannya dalam kegiatan Kunjungan Kerja Reses Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (6/12).
"Kita dapat melihat, gas dari hulu sudah ada, pun didukung dengan infrastruktur jargas yang lengkap," kata Yapis dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yapit mengatakan potensi suplai dan permintaan gas bumi di Kota Batam memberikan peluang bagi badan usaha untuk melakukan pengembangan jargas sehingga pembangunannya bisa lebih masif lagi.
Menurut Yapit, Batam dapat menjadi wilayah percontohan untuk pemasangan jaringan gas dengan skema KPBU. Hal ini karena gas bumi menjadi bagian dari penyediaan energi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah Batam sehingga kepastian alokasi gas adalah kunci penyaluran di kota ini.
"Bicara KPBU, BPH Migas sangat mendukung dengan melakukan harmonisasi agar program ini (KPBU) dapat berjalan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan proyeksi kebutuhan gas ke depan akan semakin besar. Hal ini sejalan dengan potensi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan pembangunan wilayah yang masif dan berkelanjutan.
"Pertumbuhan industri di Batam ke depannya akan diimbangi dengan pasokan gas yang cukup, agar industri bisa berkembang," ungkapnya.
Turut hadir dalam kunjungan kerja ini di antaranya Pimpinan Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi sert Anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur, Tifatul Sembiring, Bambang Patijaya, Hendrik Sitompul, Gandung Pardiman, Nasril Bahar, Nurhasan Zaidi, Marwan Jafar, Abdul Kadir Karding, Muhammad Nasir. Kemudian Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Mustafid, Pemerintah Daerah, serta PT PGN dan PT. TGI sebagai perwakilan Badan Usaha.
(prf/ega)