Menkeu Era SBY Wanti-wanti Perang Israel-Hamas Bisa Bikin Harga BBM Naik

Menkeu Era SBY Wanti-wanti Perang Israel-Hamas Bisa Bikin Harga BBM Naik

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 08 Des 2023 13:47 WIB
A convoy of Israeli tanks maneuvers near Israels border with Gaza, amid the ongoing conflict between Israel and the Palestinian Islamist group Hamas, in Israel, December 4, 2023. REUTERS/Amir Cohen
Foto: REUTERS/Amir Cohen
Jakarta -

Ekonom Senior Chatib Basri mengingatkan perang Israel-Hamas bisa bikin harga minyak naik hingga berujung kepada kenaikan BBM. Jika tidak dibebankan kepada masyarakat, dampaknya belanja subsidi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) bisa bengkak lagi.

"Hamas vs Israel ada 3 kemungkinan perang di sini, itu mungkin akibatnya oil price naik. Implikasinya adalah pada APBN. Jadi yang diabsorb subsidinya akan naik," kata Chatib Basri dalam Regional Chief Economist Forum di Grand Hyatt Bali, Jumat (8/12/2023).

Untuk itu, menurut Chatib Basri, satu-satunya cara adalah subsidi BBM harus diturunkan. Pemerintah Indonesia disebut harus mengambil langkah antisipatif dalam menghadapi konflik geopolitik yang terjadi saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu-satunya cara subsidi BBM diturunkan," ucap Chatib Basri yang juga merupakan Menteri Keuangan periode 2013-2014 atau era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Chatib Basri mendorong agar penyaluran subsidi BBM lebih tepat sasaran kepada masyarakat miskin dengan kendaraan bermotor. Saat ini subsidi BBM disebut lebih banyak dinikmati kendaraan roda empat.

ADVERTISEMENT

"Saya kasih contoh, buat rakyat miskin didominasi motor full tank-nya 3 liter, kalau subsidinya katakanlah Rp 5 ribu/liter, 3 liter dikali Rp 5 ribu itu Rp 15 ribu. Sekarang kalau mobil full tank-nya 60 liter dikali Rp 5 ribu itu Rp 300 ribu. Berarti yang punya mobil dapat subsidi Rp 300 ribu, yang punya motor dapat subsidi Rp 15 ribu. Siapa yang nikmati subsidi? Hitungannya gampang," imbuhnya.

Secara keseluruhan kondisi global disebut telah dan akan terus menimbulkan dampak kepada perekonomian nasional. Selain perang Israel-Hamas, tantangan juga berasal dari konflik geopolitik perang Rusia-Ukraina serta rivalitas di Laut Tiongkok Selatan antara China dan Amerika Serikat.

"Dampak yang dapat timbul pada perekonomian Indonesia antara lain trilemma, interest rate, exchange capital, capital mobility, harga minyak dunia, El Nino yang memengaruhi harga beras, serta fiscal policy," pungkasnya.

Simak Video 'Mantul! Harga BBM Non Subsidi Pertamina Turun Lagi, Berikut Daftarnya':

[Gambas:Video 20detik]



(aid/rrd)

Hide Ads