Jisman mengatakan tahun 2025 targetnya seluruh masyarakat di Indonesia mendapatkan akses listrik. Akses listrik mampu mendorong minat belajar anak-anak sekolah, perekonomian masyarakat desa juga semakin meningkat sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Eddy Soeparno yang turut hadir di acara tersebut pun turut mengapresiasi kerja keras pemerintah dan PLN dalam memberikan akses listrik ke masyarakat. Menurut Eddy, program BPBL ini sangat penting untuk masyarakat karena kehadiran negara bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Menurut saya, program ini penting sekali, karena program ini betul-betul menyentuh masyarakat. Ini membuka peradaban baru dan mencerahkan masyarakat. Terasa sekali perubahannya, terasa sekali dampaknya, secara keberdayaan masyarakat juga merasa memiliki sebuah kekuatan yang lain," ujar Eddy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Dedie Abdu Rachim mengapresiasi upaya PLN dan pemerintah. Program BPBL ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Program ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bogor. Terima kasih untuk PLN, Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR RI," tegas Dedie.
Ucapan rasa terima kasih pun turut diungkapkan oleh seorang warga penerima program BPBL Sinta Rosita mengaku senang dengan kehadiran program tersebut. Sebab selama ini, akses listrik di rumahnya hanya bergantung pada akses rumah neneknya. Hal ini membuat dia harus bergilir dalam mengoperasikan elektronik di rumahnya bergantian dengan keluarganya yang lain.
"Dari dulu numpang listrik di rumah nenek. Bayarnya patungan. Kadang juga suka jepret karena gak kuat, jadi harus gantian. Perasaan saya alhamdulillah bersyukur sekali dengan adanya listrik gratis ini. Saya bisa jualan jadinya dengan adanya listrik ini. Anak-anak juga bisa belajar. Terima kasih sekali kepada pemerintah dan PLN," tutup Sinta.
Simak Video "Semangat Kolaborasi PLN dalam Transisi Energi di COP28"
[Gambas:Video 20detik]
(ncm/ega)