DPR Ungkap Biang Kerok Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Kurang Optimal

DPR Ungkap Biang Kerok Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Kurang Optimal

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 13 Des 2023 15:55 WIB
Pemeran kendaraan listrik Inabuyer EV Expo 2023 digelar di SMESCO, Jakarta, Selasa (28/11/2023). Pameran menampilkan sepeda motor listrik, motor konversi, hingga teknologi dan inovasi terkini.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Transportasi merupakan penyumbang emisi terbesar di Indonesia. Salah satu upaya untuk mengantisipasi emisi dari sektor transportasi ini adalah dengan mendorong pengembangan kendaraan listrik.

Namun, upaya pengembangan kendaraan listrik bukan tanpa tantangan.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menerangkan, transportasi memiliki porsi 44% sebagai penghasil emisi. Kemudian, disusul pembangkit listrik dengan porsi 34%. Sisanya berasal industri, rumah tangga dan lain sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy menerangkan, pengembangan kendaraan listrik ini telah dilakukan. Namun, ekosistem kendaraan listrik belum terbentuk seluruhnya. Dia mengatakan, salah satu tantangan pengembangan kendaraan listrik ialah masih minimnya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

"SPKLU stasiun pengisian kendaraan listrik umum hari ini masih belum memasyarakat, belum cukup banyak, apalagi yang fast charging itu juga membutuhkan pengembangan yang sangat cepat," katanya Diskusi Publik Mengatasi Hambatan Pembiayaan Energi Terbarukan di Indonesia, Rabu (13/12/2023).

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, tantangan lain pengembangan kendaraan listrik ialah harga mobil listrik yang mahal. Kemudian, after sales service atau layanan yang diberikan kepada konsumen setelah membeli yang belum jelas.

"Dan akhirnya kita masih belum tahu, hari ini bagaimana second hand market daripada mobil listrik tersebut," tambahnya.

Dia mengatakan, elektrifikasi transportasi memang harus dimulai. Namun, ekosistemnya juga harus disiapkan dengan cepat.

"Kita juga harus mampu menyiapkan ekosistem secara cepat. Ditambah lagi ya memang harga mobil listrik harus lebih murah agar masyarakat beralih ke mobil listrik tersebut," katanya.

Simak juga Video: Kunjungi Pabrik Baterai di Karawang, Jokowi: Terbesar di Asia Tenggara

[Gambas:Video 20detik]



(acd/rrd)

Hide Ads