Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelesaikan kontrak pembelian 3 juta barel minyak. Departemen Energi AS mengatakan, pembelian itu untuk mengisi Cadangan Minyak Strategis (SPR) setelah penjualan besar-besaran tahun lalu.
Dikutip dari Reuters, Kamis (28/12/2023), minyak tersebut akan dikirim ke lokasi di Big Spring, Texas. Adapun harga minyak itu adalah US$ 77,31 per barel, masih di bawah rata-rata harga jual 2022 yang sebesar US$ 95 per barel.
Tahun lalu Pemerintahan Presiden Joe Biden melakukan penjualan yang menyentuh rekor tertinggi, yakni mencapai 180 juta barel. Langkah itu demi membantu mengendalikan harga minyak setelah Rusia melakukan invasi ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini 5 Negara dengan Pajak Tertinggi di Dunia |
Secara total AS sudah membeli 14 juta barel minyak dari total penjualan tahun lalu. Sekitar 4 juta barel juga kembali ke SPR pada Februari, karena perusahaan minyak mengembalikan minyak yang telah dipinjamkan kepada mereka melalui pertukaran.
Pada transaksi terakhir, Sunoco Partners Marketing & Terminals LP menjual 1,2 juta barel ke SPR. Sementara Macquarie Commodities Trading US LLC dan Phillips 66 masing-masing menjual sekitar 900.000 barel.
Departemen Energi AS juga mengumumkan pembatalan penjualan 140 juta barel minyak dari SPR. Langkah itu dinilai membawa kemajuan signifikan dalam pengisian kembali SPR.
(ily/ara)