RI Keruk 775 Juta Ton Batu Bara Sepanjang 2023

RI Keruk 775 Juta Ton Batu Bara Sepanjang 2023

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 15 Jan 2024 16:43 WIB
Pekerja mengoperasikan alat berat saat bongkar muat batu bara ke dalam truk yang didatangkan dari Samarinda di Pelabuhan PLTU Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Kamis (4/1/2023). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat alokasi penggunaan batubara dalam negeri pembangkit dan industri dalam lima tahun ke depan akan naik 165 juta ton menjadi 208,5 juta ton di tahun 2025 yang didominasi oleh pembangkit listrik. ANTARA/Andri Saputra/foc.
Ilustrasi batu bara - Foto: ANTARA FOTO/STR
Jakarta -

Kementerian ESDM mencatat, realisasi produksi batu bara pada tahun 2023 mencapai 775 juta ton. Produksi itu untuk memenuhi kebutuhan domestik sebesar 213 juta ton dan ekspor 518 juta ton.

Realisasi tersebut lebih tinggi dibanding target tahun 2023 sebesar 695 juta ton.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, permintaan batu bara domestik meningkat tiap tahun. Hal ini terjadi karena adanya permintaan listrik dan ditambah oleh hadirnya proyek-proyek 35 ribu megawatt (MW).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu disebabkan adanya demand listrik. Dua adanya tambahan-tambahan PLTU baru dari proyek-proyek 35 GW yang masih berlangsung untuk diselesaikan," kata Arifin di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (15/1/2024).

Ekspor batu bara juga mengalami peningkatan. Hal ini dipicu oleh meningkatnya permintaan.

ADVERTISEMENT

"Kedua, pasokan alternatif energi lagi agak terganggu pasokannya," katanya.

Dari data yang disajikan, produksi tahun 2023 ini paling tinggi setidaknya dari 2016. Sementara, pada tahun 2024 Kementerian ESDM menargetkan produksi batu bara sebesar 710 juta ton atau lebih rendah dari realisasi produksi tahun 2023.

"Produksi kita realisasi tahun 2023 mencapai 775 juta ton. Dan dalam negeri kita penuhi kebutuhan 213 juta ton dan kemudian ekspor 518 juta ton," katanya.

(acd/kil)

Hide Ads