Sejumlah ladang gas raksasa telah berhasil ditemukan. Namun, untuk bisa produksi masih butuh waktu. Berapa lama?
Penemuan ladang gas raksasa itu di antaranya Sumur Timpan-1 di Blok Andaman II di perairan Aceh.
"Jadi yang dari Andaman yang sebelumnya itu ada indikasi kurang lebih 5,5 TCF tambah kondensat," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penemuan ladang gas raksasa selanjutnya yakni di Sumur Layaran-1 Blok South Andaman di lepas pantai Sumatera bagian utara. Meski demikian, Arifin mengatakan, perlu ada pengeboran lagi untuk memastikan cadangan.
"Kemudian yang Andaman yang terakhir ini kan ada 6 TCF ini. Tapi masih akan perlu kita lakukan pengeboran lagi. Tambahan untuk make sure," katanya.
Ditanya kapan produksi, Arifin mengatakan, setidaknya butuh waktu 6 tahun. Meski begitu, Arifin ingin mempercepat supaya bisa menopang ketahanan energi nasional.
"Kalau biasanya itu kan 6 (tahun), tapi kita nggak mau lewat dari 2030. Jadi, ya kita akan meng-expedite itu, supaya memang ini bisa dimanfaatkan untuk bisa ketahanan energi nasional, pertama itu, dan kedua bisa nambah devisa," ujarnya.
(kil/kil)