Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membangun 100 penyalur BBM Satu Harga sepanjang 2024. Kebijakan ini sesuai target pembangunan penyalur BBM Satu Harga sebanyak 612 dalam periode 2017-2024.
Informasi ini disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Sektor ESDM 2023 dan Program Kerja 2024. Adapun hingga akhir 2023 kemarin, total sudah ada 512 penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di seluruh Tanah Air.
"Yang kita capai sekarang sudah 512 dari target 612. Untuk itu kita targetkan 2024 ini harus terpasang lagi 100, minimum 100 lokasi lagi agar target 2024 itu dapat tercapai," kata Arifin, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program BBM Satu Harga sendiri merupakan program yang dijalankan PT Pertamina (Persero). Melalui program itu BBM dengan harga terjangkau bisa diakses masyarakat di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal.
Arifin mengatakan, pihaknya terus mendorong pembangunan SPBU BBM Satu Harga demi pemerataan harga BBM di seluruh penjuru Tanah Air. Menurutnya, saat ini masih banyak daerah yang membutuhkan keberadaan SPBU tersebut.
"Kalau lihat sebarannya, umumnya di Jawa, Bali dan Madura itu banyak lagi. Nusa tenggara masih perlu, wilayah-wilayah timur. Demikian juga Kalimantan. Kita akan terus upayakan agar masyarakat menerima BBM dengan harga sama di seluruh lokasi," pungkasnya.
Sebagai tambahan informasi, SPBU BBM Satu Harga menyediakan Pertalite dan Biosolar sesuai harga yang diatur oleh Pemerintah, utamanya di kawasan-kawasan Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Program ini didorong demi menjamin ketersediaan, kemudahan akses dan keterjangkauan harga BBM.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan sebelumnya pernah menjelaskan, penyaluran BBM Satu Harga adalah bentuk kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi hingga pelosok negeri, atau masuk ke dalam komitmen availability, accessibility, affordability, acceptability, serta sustainability.
"Penyediaan BBM Satu Harga adalah bentuk kemerdekaan energi serta energi berkeadilan bagi saudara kita di wilayah 3T. Pertamina Patra Niaga sendiri bangga menyalurkan energi hingga wilayah 3T, yang di beberapa tempat bahkan memerlukan berbagai moda transportasi baik darat, air, dan udara sebelum BBM bisa dinikmati Masyarakat," jelas Riva.
Riva turut memberikan apresiasi kepada BPH Migas, serta Pemerintah Daerah dalam mendukung kelancaran penyaluran BBM ke seluruh lembaga penyalur di wilayah 3T.
(shc/hns)