Kementerian ESDM Jamin Transisi Energi Tak Bikin Tarif Listrik Jadi Mahal!

Kementerian ESDM Jamin Transisi Energi Tak Bikin Tarif Listrik Jadi Mahal!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 17 Jan 2024 15:37 WIB
PLN mengerahkan petugas untuk memastikan kesesuaian tagihan rekening listrik penggunanya.
Ilustrasi/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjamin tarif listrik bakal tetap terjangkau bagi masyarakat meskipun Indonesia mulai melakukan transisi energi.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan, pemerintah akan melakukan perhitungan yang cermat dan terukur agar transisi energi bisa tercapai. Catatan pentingnya adalah pasokan listrik harus tetap andal.

"Banyak hal yang harus kita hitung supaya cermat dan terukur bagaimana transisi ini energi ini tercapai, dengan catatan kelistrikan tetap andal," ujar Jisman dalam peresmian Indonesia Energy Transition Implementation Joint Office, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jisman melanjutkan, selain andal, tarif listrik akan dijamin tetap terjangkau bagi masyarakat. Ini menjadi hal utama yang menjadi pertimbangan pemerintah.

"Yang paling utama harga listrik harus tetap terjangkau meskipun transisi energi kita lanjutkan," sebut Jisman.

ADVERTISEMENT

Kementerian ESDM melaporkan bauran energi baru terbarukan (EBT) Indonesia hingga akhir 2023 baru 13,1%. Pemerintah menargetkan bauran EBT pada 2024 bisa tembus 19,5%. Sementara itu, target besarnya bauran EBT harus mencapai 23% pada 2025.

Sederet program sudah direncanakan untuk menggenjot target bauran EBT di Indonesia. Misalnya, melaksanakan pembangunan pembangkit EBT yang sudah perencanaannya telah dibahas dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Ditargetkan pembangkit EBT ini bisa terpasang 10,6 Gigawatt (GW) pada 2025.

Kemudian juga melalui implementasi PLTS Atap, yang tentu juga harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat dan juga kemampuan PLN untuk bisa mengakomodirnya. Selanjutnya juga ada program konversi pembangkit ke EBT, dan juga program mandatory B35 yang targetnya 2025 penggunaannya mencapai 13,9 juta KL.

Pemerintah juga telah menyelesaikan proyek PLTS Terapung Cirata, Jawa Barat, sebagai salah satu proyek pendorong bauran EBT di Tanah Air, dengan total kapasitas 145 MW dengan tarif listrik sebesar 5,8 USD/kWh.

(hal/ara)

Hide Ads