Pemerintah memberikan sinyal akan melanjutkan program kompor induksi listrik. Program ini sempat heboh beberapa waktu lalu, tapi kemudian dibatalkan.
Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, dirinya menghadiri rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini di mana rapat juga membahas kompor tersebut.
"Kompor induksi terus digalakkan, tidak diberhentikan namun dimulai dari menengah ke atas. Kemarin Pak Luhut juga mimpin rapat saya hadir untuk dimulai lagi kompor induksi," kata Djoko di kantornya, Jakarta, Rabu (17/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengakui, program ini sempat dihentikan. Namun, program ini tengah dikaji untuk dilanjutkan kembali.
"Jadi kemarin yang sempat dihentikan, coba dikaji lagi, dimulai lagi, dimulai yang bisa kita laksanakan. Mudah-mudahan kompor induksi bisa dimulai lagi," katanya.
"Sementara ini terus berjalan seperti adanya. Pemerintah, kompor induksi, diganti dengan semacam rice cooker," katanya.
Dalam catatan detikcom, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto pernah mengatakan, program konversi LPG 3 kg ke kompor listrik induksi belum berlaku tahun 2022. Pertimbangan ini diambil setelah pemerintah melihat langsung kondisi di lapangan.
"Setelah melihat langsung kondisi di lapangan terkait konversi kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik induksi, dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik induksi," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/9/2022).
Ia pun menyampaikan program tersebut tidak akan diberlakukan tahun 2022. "Namun dapat dipastikan bahwa program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022," tutur Airlangga.
(kil/kil)