Baru 181 Motor Dapat Subsidi Konversi ke Listrik dari Target 50 Ribu Unit

Baru 181 Motor Dapat Subsidi Konversi ke Listrik dari Target 50 Ribu Unit

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 18 Jan 2024 14:10 WIB
Mekanik melakukan pengujian intensitas cahaya lampu motor bbm yang dikonversi ke motor listrik di bengkel Bacip Moto Shop di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/7/2023). Bengkel Bacip Moto Shop binaan Bintang Racing Team tersebut merupakan bengkel resmi pemasangan, perawatan, pemeriksaan peralatan instalasi sistem penggerak motor listrik pada kendaraan bermotor dan mendapatkan lisensi Kementerian Perhubungan. Konversi motor tersebut dipatok dengan harga Rp9, 5 juta dengan jarak tempuh rata-rata 40 kilometer. 
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nz
Foto: ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI
Jakarta -

Realisasi program konversi motor listrik masih jauh dari target. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut sepanjang tahun 2023, terdapat 181 unit yang baru direalisasikan. Angka ini masih cukup jauh dari target 50.000 motor konversi pada 2023.


Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (Dirjen EBTKE) Jisman Parada Hutajulu merinci sebanyak 145 pemilik motor telah menerima bantuan pemerintah dengan nilai total sebesar Rp 1,4 miliar. Di mana sebanyak 137 unit menerima bantuan sebesar Rp 10 juta rupiah dan 8 unit menerima bantuan sebesar Rp 7 juta rupiah.


"Jadi sudah ada 181 permohonan selesai dikonversi. Nah 145 permohonan telah menerima bantuan pemerintah dengan total nilai total Rp 1,4 miliar dengan rincian ada 137 unit dengan bantuan Rp 10 juta dan 8 unit dengan bantuan Rp 7 juta," kata Jisman dalam acara Konferensi Pers di Gedung Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sedangkan sebanyak 36 permohonan masih dalam proses uji layak jalan dan pengajuan Surat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) pada tahun 2024. Total realisasi ini tentunya masih jauh dari target 50.000 motor konversi pada tahun 2023.


Di sisi lain, Jisman mengatakan saat ini Indonesia telah mempunyai sebanyak 28 konversi bersertifikat dan 13 bengkel konversi telah masuk dalam platform digital kapasitas konversi dengan total kapasitas konversi 38.124 unit/tahun. Langkah ini dinilai sebagai upaya pemerintah untuk menarik minat konversi motor listrik yang masih sepi.

ADVERTISEMENT


Adapun strategi lainnya dengan mengembangkan platform digital dan sosialisasi program konversi. Jisman menjelaskan lebih dari 5.500 masyarakat yang berpartisipasi dalam sosialisasi tersebut. Sosialisasi itu juga dilaksanakan di 10 provinsi dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti pameran, bimbingan teknis, dan talk show radio.


Jisman menambahkan KESDM telah menyelenggarakan pelatihan dan workshop di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan & Sulawesi dengan total 617 peserta dari SMK otomotif, bengkel UMKM, Bengkel Universitas, dan Balai Latihan Kerja.


"Perkembangan platform digital nanti ini biar termonitor terkendalikan nanti kita lihat seperti apa pergerakan dari motor-motor tersebut. Dalam artian kita mengetahui kalau itu dijalankan akan apa mengurangi karbondioksida," jelasnya.

Lihat juga Video 'Keren! Siswa SMKN 1 Majalengka Rakit Motor Listrik dari Barang Rongsok':

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Hide Ads