.webp)
Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya transisi menuju energi hijau. Ia menyebut Indonesia tidak boleh terus menerus ketergantungan terhadap energi fosil.
Oleh karena itu perlu ada pengembangan energi hijau seperti bioetanol, bioavtur, biodiesel. Menurut Gibran, program B35 dan B40 mampu menurunkan angka impor BBM.
"Ini sudah terbukti dengan B35 dan B40 ini mampu turunkan nilai impor minyak kita, memberikan nilai tambah produksi sawit dalam negeri dan lebih ramah lingkungan," ujar Gibran dalam acara Debat Pilpres keempat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
B40 dan B35 merupakan bahan bakar nabati yang merupakan campuran antara komoditas kelapa sawit (CPO) dan solar dengan komposisi masing-masing 40 dan 60 dan 35 dan 65 persen.
Pada kesempatan itu ia menyebut perlu menggenjot hilirisasi sambil menjaga kelestarian lingkungan. Menurutnya perlu ada peningkatan produktivitas petani dan sektor maritim dengan tetap memperhatikan alam.
"Kita tingkatkan produktivitas petani dan sektor maritim, tapi kita wajib menjaga keseimbangan alam," tuturnya.
Oleh karena itu ia menyebut wajib ada AMDAL dan analisis lingkungan, serta sustainability report dalam suatu proyek. Jangan sampai ada alih fungsi lahan yang merugikan pengusaha lokal UMKM lokal maupun masyarakat adat.
"Dalam pelaksanaannya AMDAL tentu wajib, analisis lingkungan wajib, sustainability report wajib juga, jangan sampai ada alih fungsi lahan yang merugikan pengusaha lokal UMKM lokal atau pun masyarakat adat. Sekali lagi potensi EBT luar biasa sekali ada surya angin air panas bumi bioenergi kita punya potensi besar 3.686 GW," tutup Gibran.
(ily/eds)
