Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal anggapan Tesla tak lagi menggunakan baterai berbahan dasar nikel. Tesla saat ini disebut-sebut sudah banyak beralih ke baterai dengan komponen lithium fero-phospate (LFP).
Luhut menyatakan tidak benar jika pabrik Tesla di China menggunakan 100% LFP untuk baterai mobil listriknya. Dia menegaskan Tesla masih menggunakan baterai berbasis nikel yang disuplai LG.
"Terkait LFP. Tidak benar yang disebutkan itu kalau pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100% LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih menggunakan baterai berbahan dasar nikel, yang disuplai oleh LG," ungkap Luhut dalam unggahannya di Instagram, @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut juga menyatakan publik perlu tahu bahwa lithium baterai berbasis nikel bisa didaur ulang, sedangkan baterai LFP sejauh ini masih belum bisa didaur ulang. "LFP tadi itu tidak bisa recycling sampai hari ini, tapi sekali lagi, teknologi itu terus berkembang," sebut Luhut.
Masalah LFP versus baterai berbasis nikel muncul dalam debat Calon Wakil Presiden pada Minggu 21 Januari. Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyentil Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar yang tak paham LFP.
Menurut Gibran, LFP ini awalnya digaungkan oleh tim sukses (timses) Cak Imin, Thomas Lembong. Kemudian Gibran bertanya dan memastikan apakah pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 tersebut anti nikel atau tidak.
"Paslon nomor urut 1 dan timsesnya sering menggunakan Lithium Ferro Phosphate (LFP). Saya nggak tahu ini pasangan nomor 1 ini anti nikel atau bagaimana? Akan saya gunakan bila pertanyaannya kurang jelas. Saya jelaskan juga nggak apa-apa. LFP, Lithium Ferro Phospate, itu sering digaungkan pak Tom Lembong itu," tanya Gibran dalam acara Debat Pilpres keempat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).
Gibran juga mengatakan Tom Lembong sering menyebutkan Tesla sudah mulai menggunakan LFP dan tidak lagi menggunakan nikel. Gibran menyebut Tom Lembong melakukan pembohongan publik.
Soal hal ini, Tom Lembong sudah angkat bicara. Dia menjelaskan bahwa yang dimaksud dirinya Tesla tak menggunakan nikel adalah Tesla yang diproduksi di China. Tom Lembong mengatakan tak menyamaratakan semua Tesla.
"Saya kira harus dilihat lagi ya, yang saya sebut di podcast itu adalah semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok, bukan semua mobil Tesla," kata Tom Lembong dikutip dari CNBC Indonesia Your Vote Your Money, Senin (22/1/2024).
Sementara untuk Tesla yang dibuat di Amerika Serikat (AS), kata Tom Lembong, memang masih menggunakan nikel. Ia pun meminta Gibran untuk mengecek kembali pernyataan yang pernah dilontarkannya.
"Jadi semua mobil Tesla yang dibuat di Tiongkok menggunakan baterai LFP. Jadi mohon dilihat lagi di podcast tersebut sangat jelas. Tentu saya tahu bahwa mobil Tesla di Amerika menggunakan baterai nikel," jelasnya.