Perjalanan Ahok Jadi Komut Pertamina hingga Mundur karena Dukung Ganjar-Mahfud

Perjalanan Ahok Jadi Komut Pertamina hingga Mundur karena Dukung Ganjar-Mahfud

Ilyas Fadilah - detikFinance
Sabtu, 03 Feb 2024 07:04 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku Panggil Saya BTP di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Basuki Tjahaja Purnama mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Hal itu disampaikan lewat akun Instagram pribadinya @basukibtp, Jumat (2/2/2024)

Dalam catatan detikcom pria yang beken disapa Ahok ini menjabat sebagai Komut Pertamina sejak November 2019. Berikut perjalanan karier Ahok di Pertamina.

1. Erick Thohir Ungkap Ahok Jadi Komut Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Ahok akan menggantikan Tanri Abeng.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama di Pertamina," ujar Erick di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).

Adapun Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat pada Senin, 25 November 2019.

ADVERTISEMENT

RUPS digelar dalam rangka pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Ahok tiba di Kementerian BUMN sekitar pukul 9.20 WIB.

"(Penyerahan Surat Keputusan/SK) hari ini, hari ini. Jadi saya diminta datang untuk terima SK. Untuk selanjutnya saya nggak tahu," kata Ahok setiba di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.

2. Gebrakan Ahok di Pertamina

Semasa menjabat Komut di Pertamina mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki sejumlah gebrakan. Beberapa di antaranya adalah membongkar masalah Pertamina hingga audit kilang milik perusahaan.

a. Ungkap Masalah di Pertamina

Ada pernyataan Ahok yang menghebohkan publik di tahun 2020 lalu. Ahok menyebut,ada direksi yang hobi lobi menteri. Hal itu diungkap Ahok melalui akun YouTube POIN seperti dikutip detikcom, Selasa (15/9/2020).

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," katanya.

b. Audit Kilang Pertamina

Ahok ingin agar sejumlah kilang Pertamina diaudit. Ahok juga menyadari dirinya dipancing agar emosi dan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lalu, ia dianggap sebagai pengganggu keharmonisan.

"Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit. Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin Presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," kata dia dikutip Rabu (16/9/2020).

c. Ajak Warga Tinggalkan Premium

Saat berkunjung ke Solo, Ahok mengajak masyarakat untuk meninggalkan Premium. Dia bilang, sebagai gantinya, masyarakat bisa memilih jenis Pertalite atau Pertamax yang memiliki kualitas lebih bagus. Apalagi kendaraan sekarang ini didesain untuk jenis bahan bakar bukan Premium.

"Itu kita baru bikin program langit biru, untuk mengajak masyarakat mendidik supaya meninggalkan premium," kata Ahok kepada wartawan ditemui di rumah dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Loji Gandrung, Rabu malam (7/4/2021).

d. Hapus Kartu Kredit Direksi

Pada Juni 2021, Ahok menjelaskan penghapusan fasilitas kartu kredit untuk manajer, direksi dan komisaris telah menjadi kesepakatan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Ia menyatakan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak.

"Secara lisan, para dekom (dewan komisaris) dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok melalui pesan singkat kepada detikcom.

Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir juga dikatakan Ahok sudah setuju dengan rencana penghapusan kartu kredit korporasi ini.

"Itu teknik operasional. Prinsipnya Pak Menteri setuju, tetapi karena dalam RUPS diwakili surat kuasa, tidak spesifik bicara setuju," kata Ahok

3. Ahok Umumkan Mundur dari Komut Pertamina

Dalam postingan di Instagramnya @basukibtp, Ahok mengumumkan mundur sebagai Komut Pertamina. Ia juga memamerkan surat pengunduran dirinya hari ini. Surat itu berkop PT Pertamina.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tulis Ahok dalam Instagramnya, dikutip Jumat (2/2/2024).

Ahok menjelaskan mundurnya ia dari jabatan Komut Pertamina lantaran mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md sebagai Capres-Cawapres 2024. Ia mengaku akan turun langsung berkampanye mendukung pasangan tersebut.

"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," tulis Ahok.

(ily/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads