Hitung-hitungan Pemerintah Jika Harga Nikel Turun Terus

Hitung-hitungan Pemerintah Jika Harga Nikel Turun Terus

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 29 Feb 2024 21:15 WIB
Hasil Nikel dari Harita Nikel di Pulau Obi
Ilustrasi nikel.Foto: Achmad Dwi/Detikcom
Jakarta -

Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi memiliki perhitungan jika harga nikel terus turun. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kemenko Marves Septian Hario Seto mengatakan, jika harga nikel US$ 16.000-US$ 17.000 per ton, maka 50% perusahaan nikel dunia arus modalnya (cashflow) akan negatif.

"Kalau dalam perhitungan kami, sepertinya kalau di harga US$ 16 ribu-17 ribu mungkin 50% nikel dunia cashflow negatif di luar Indonesia, kebanyakan itu di luar Indonesia," katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Bagi Indonesia, kata dia, smelter rotary kiln electric furnace (RKEF) masih mendapat untung US$ 1.000-1500. Sementara, untuk smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) masih bisa untung US$ 2.000-2.500.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Indonesia sendiri kalau kita monitor profitability smelter, untuk yang NPI, RKEF, Nikel Matte masih cukup bagus, mereka masih bisa dapat US$ 1.000 sampai 1.500 cash margin. Saya kira masih cukup atraktif," ujarnya.

"Untuk MHP HPAL itu mungkin masih bisa US$ 2.000-2.500 cash margin. Jadi kalau kita lihat kuartal IV profitability-nya perusahaan-perusahaan smelter ini kita estimasi masih cukup baik di level harga yang US$ 15.000," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sementara, dia mengatakan, jika harganya turun di bawah US$ 15.000 akan banyak negara seperti Australia, Kanada, Kaledonia Baru hingga China memangkas pasokannya (supply cut). Namun, harganya diprediksi tidak akan turun lebih jauh lagi.

Namun, jika permintaan terus turun maka kapasitas smelter di Indonesia akan berkurang.

"Kalau memang demand-nya sampai collapse akan kemungkinan bisa turun di bawah US$ 15 ribu. Di situlah mungkin akan lihat ada banyak smelter di Indonesia yang mengurangi kapasitas utilisasinya," ungkapnya.

(acd/hns)

Hide Ads