Mengintip 'Negeri Tiga Energi' Ulubelu Lampung Binaan Pertamina NRE

Hana Nushratu Uzma - detikFinance
Kamis, 14 Mar 2024 10:59 WIB
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

Green house kebun melon hidroponik yang berlokasi di Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, perdana menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Green house milik kelompok pemuda tani ini diketuai oleh Edi (26).

Menjadi bagian dari proses transisi energi di Indonesia, Edi dan teman-temannya memanfaatkan PLTS yang dibangun oleh Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) untuk mengalirkan listrik perkebunan hidroponik buah yang dikelolanya.

Energi terbarukan telah mengubah cara Edi dan masyarakat memandang dunia dan desa tempat mereka tumbuh. Terik sinar matahari yang menerpanya kala berjalan menuju greenhouse hidroponik miliknya tak lagi ia keluhkan.

Deretan pipa geothermal di sisi jalan kampungnya juga selalu menjadi pengingat inilah masa depan Indonesia. Sinar matahari lah yang sekarang memasok listrik untuk perkebunan hidroponik kesayangannya, dan geothermal lah yang selama ini melistriki desanya.

Desa Muara Dua tempat Edi tinggal dan mencari nafkah berlokasi di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Ulubelu yang dioperasikan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Tbk, anak usaha Pertamina NRE. Usaha Perkebunan melon hidroponik yang dijalankan bersama rekan-rekannya pun merupakan mitra binaan PGE.

"Sejak ada PLTS, kalau hari sedang panas saya justru tambah semangat, berarti pompa air dan sistem pengairan pemberian nutrisi hidroponik akan berjalan lancar, tentunya dengan biaya listrik yang lebih efisien", ujar Edi, dalam keterangan tertulis, Kamis (14/3/2024).

Berada di kaki Gunung Tanggamus, Ulubelu yang dihuni kurang lebih 44.000 jiwa, menjadi wilayah kerja geothermal PGE dengan kapasitas terpasang sebesar 4x55 megawatt (MW). Pembangkitan tersebut mendukung 25% kebutuhan Listrik Provinsi Lampung.

PGE berhasil mengembangkan geothermal di area Ulubelu sejak tahun 2011 dan telah dimanfaatkan kurang lebih oleh 244.000 rumah, menekan laju emisi yang tentunya menjaga keasrian lingkungan dengan memberi kontribusi positif dalam upaya mewujudkan energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan dengan potensi pengurangan emisi mencapai angka 1.144.000 +CO2 per tahun.

Lahan tempat hari-hari Edi bekerja kini tak lagi bergantung pada sumber energi konvensional. Kini tenaga surya alami bisa menggerakkan greenhouse miliknya.

Bagi Edi, hadirnya sumber-sumber energi terbarukan menjadi berkah sendiri untuk Ulubelu, kecamatan yang amat ia cintai. Edy paham betul bahwa kini kegiatan produktif warga Ulubelu tertolong oleh hadirnya sumber energi alternatif.

Tidak saja bangga menjadi bagian dari upaya pemanfaatan energi hijau, Edi merasakan betul manfaat nyata dengan menggunakan PLTS untuk greenhousenya, salah satunya adalah penghematan biaya listrik. Menurutnya, sejak hadirnya PLTS di greenhouse-nya, kelompoknya dapat menghemat 200 ribu rupiah setiap bulan. Nilai tersebut sangat berarti bagi Edi dan kelompok taninya untuk meningkatkan keuntungan usaha kebun melon hidroponiknya.



Simak Video "Hari Lingkungan Hidup 2025: Pertamina Tampilkan Teknologi Ramah Lingkungan dari Desa"

(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork