Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut, perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI) masih dalam pembahasan. Hal itu disampaikan Bahlil saat berkunjung ke Kementerian ESDM hari ini.
"Lagi dibahas, lagi dibahas," kata Bahlil di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Bahlil hanya mengatakan jika sebentar lagi proses pembahasan selesai. Proses tersebut juga masih menunggu selesainya revisi Peraturan Pemerintah (PP) 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya insyaallah sebentar lagi selesai ya, lagi nunggu PP-nya PP 96 ya," katanya.
Bahlil menjelaskan, ada sejumlah poin direvisi dalam PP tersebut. Namun, ia tak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Saat ditanya maksud kedatangannya ke Kementerian ESDM, Bahlil juga tak memberikan keterangan dengan jelas. "Sesama menteri," kata Bahlil.
Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengkuti rapat terbatas soal revisi PP 96 Tahun 2021 di Istana Negara. Rapat itu dipimpin langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
PP 96 sendiri direvisi agar pemerintah dapat memberikan perpanjangan kontrak tambang PT Freeport Indonesia. Untuk diketahui, kontrak Freeport sendiri baru habis pada 2041, namun Freeport akan mendapat perpanjangan kontrak 20 tahun atau menjadi 2061.
Ketika ditanya soal hasil rapat, utamanya soal kapan revisi PP selesai, Arifin tak mau menjawab banyak. Dia cuma bilang semua sedang dimatangkan.
"Masih dimatengin," kata Arifin ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (13/3/2024) kemarin.
Ketika ditanya apakah rencana perpanjangan kontrak Freeport jadi dilakukan, Arifin cuma mengatakan semoga semua bisa cepat dilakukan. "Mudah-mudahan cepat lah (prosesnya)," sebut Arifin singkat.
(acd/das)