Pemerintah berupaya proyek New Grass Root Refinery (NGRR) atau Kilang Tuban terus berjalan. Saat proyek kilang Tuban menghadapi tantangan lantaran bermitra dengan Rusia.
"Lagi kita upayakan ini, lagi susah ini, susahnya kan Rusianya nggak bisa jalan ya, kalau kita jalan sama Rusia kita dimusuhi," kata Arifin di Kementerian ESDM Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Arifin mengatakan pemerintah terus berupaya menjaga agar proyek ini terus berjalan. Diakuinya, proyek ini agak terlambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kita tetap jaga ya supaya proyek ini bisa terjaga, yang bisa dikerjain, dikerjain memang agak terlambat," ujar Arifin.
Sebelumnya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyatakan proyek Kilang Tuban sampai saat ini masih berjalan. Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, mengatakan pihaknya kini sedang menyiapkan tender untuk paket engineering, procurement, and construction (EPC).
Berdasarkan kalkulasi KIP, Pertamina sudah merogoh kocek sekitar US$ 538 juta atau Rp 8,42 triliun (kurs Rp 15.668) untuk proyek tersebut.
"Tentunya cost spending yang sudah kita lakukan adalah hampir US$ 538 juta itu untuk lahan dan kegiatan pelaksanaan pekerjaan Front End Engineering Design (FEED)," ucap Taufik dikutip dari Energy Corner CNBC Indonesia, Kamis (21/3).
Taufik kemudian menjelaskan, bahwa total nilai investasi Kilang Tuban telah mencapai US$ 21 miliar atau Rp 329 triliun. Proyek tersebut didanai secara patungan atau joint venture antara Pertamina, yang berkontribusi 55%, dan perusahaan minyak asal Rusia yakni Rosneft yang menaruh 45% dari total dana.
"GRR Tuban itu lebih besar lagi US$ 21 miliar, jika tidak salah," kata Taufik.
Berdasarkan catatan detikcom, Kilang NGRR Tuban masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Kilang tersebut diproyeksikan akan menjadi salah satu kilang terbesar Indonesia dan menghasilkan produk bahan bakar minyak (BBM) berkualitas seperti gasoline, diesel, dan avtur hingga 229 ribu barel per hari.
Proyek NGRR Tuban pun memproduksi bahan bakar minyak yang berkualitas Euro V. Kilang minyak di Tuban diperkirakan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barel per hari.
(acd/hns)