Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani dan Asakawa membahas kelanjutan kerja sama proyek Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM) pada Presidensi G20 Indonesia 2022 lalu. Kerja sama itu merencanakan pemensiunan dini salah satu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sebesar 660 megawatt (MW).
"Saat ini kita bekerja sama dalam uji coba pemensiunan dini salah satu pembangkit listrik tenaga batu bara sebesar 660 megawatt. Saat bertemu Presiden ADB Masatsugu Asakawa di penghujung agenda saya kemarin (16/4), kami membahas kelanjutan kerja sama proyek tersebut," katanya dalam unggahan di Instagram resmi @smindrawati, Rabu (17/4/2024).
Baca juga: ADB Siap Bantu Suntik Mati PLTU di RI |
Sri Mulyani mengaku optimis kerja sama itu dapat menjadi contoh di level global mengenai bagaimana transisi energi dilakukan secara konkret.
"Kerja sama ini juga menjadi bukti bahwa transisi energi tidak bisa dilakukan oleh suatu negara sendiri. Keterlibatan peranan MBD dan sektor swasta sangat diperlukan," tuturnya.
Di akhir unggahannya, Sri Mulyani menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari ADB kepada Indonesia selama ini.
"Semoga kerja sama dapat terus terjalin semakin kuat, khususnya dalam melanjutkan agenda transisi energi," pungkasnya. (aid/rir)