Carbon Capture, Ulitisation dan Storage (CCUS) makin jadi sorotan di industri minyak dan gas lantaran diyakini bisa jadi revenue stream baru. Indonesia pun digadang-gadang punya potensi besar.
CCUS merupakan teknologi inovatif yang bisa menangkap karbondioksida (CO2) agar tidak terlepas ke atmosfer. Dikutip dari situs UGM, karbondioksida yang tertangkap kemudian didistribusikan dan disimpan di bawah permukaan tanah atau digunakan untuk berbagai tujuan, dan diyakini memiliki potensi signifikan mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu mitigasi perubahan iklim.
Besarnya potensi Indonesia terkait penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilization, and storage (CCUS) disampaikan dalam panggung diskusi di Hannover Messe 2024 oleh Pertamina International Shipping (PIS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CEO PIS, Yoki Firnandi mengatakan, PIS hadir untuk menekankan potensi dan pentingnya CCUS. Terlebih Indonesia sudah memiliki Perpres Nomor 14 Tahun 2024 terkait CCUS, dimana cross border untuk CCUS sudah bisa dilakukan.
"Kita memahami CCUS sebagai salah satu solusi yang dimana Pertamina sudah ada program inisiatif dari hulu sampai ke hilir. Kebetulan PIS dapat kepercayaan dari Kemenko Marves sebagai agregator transportasi dan sistem logistik, dimana kita tahu untuk sistem logistik di Indonesia itu mengandalkan kapal dan pelabuhan di seluruh Indonesia untuk mendistribusikan energi," jelas Yoki saat ditemui di sela Hannover Messe 2024 yang berlangsung 22-26 April di Jerman.
Alhasil, PIS bisa mengambil peran di sini lantaran untuk penangkapan dan penyimpanan karbon baik untuk aktivitas domestik dan cross border ini perlu sarana dan prasaran yang serupa, mulai dari angkutan, fasilitas penerimaan hingga injeksi khususnya untuk aktivitas offshore.
"Seperti kita tahu fasilitas terbesar untuk menampung CO2 itu Sunda Asri itu kan berada di utara pulau Jawa yang sudah resmi ditemukan injeksi melalui offshore operation. Dimana dalam kesempatan ini kami juga akan sharing bagaimana kami melakukannya dan berkolaborasi dengan para partner seperti proyek di Norwegia atau pihak-pihak yang sudah menjalankan aktivitas carbon capture ini, termasuk untuk sistem dan logistiknya," Yoki melanjutkan.
Potensi bisnis CCUS di halaman berikutnya.