PT Pertamina (Persero) dan ExxonMobil resmi menekan kerja sama dengan perusahaan pelat merah asal Korea Selatan yakni Korean National Oil Corporation (KNOC) untuk mengembangkan teknologi Carbon Capture, Storage (CCS) alias penyimpanan karbon di Sundra-Asri Basin.
Kerja sama diteken dalam agenda IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (15/5/2024). Hadir dalam penandatanganan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Director ExxonMobil Cepu Ltd Carole J. Gall, Presiden Direktur KNOC Dong Sub Kim, serta Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi.
Dalam keterangan yang tertera di layar, kerja sama antara ketiga pihak meliputi Framework Agreement alias perjanjian kerangka kerja untuk mengembangkan CCS Hub Development. Sementara satu kerja sama lain yang diteken antara Pertamina dan ExxonMobil adalah kesepakatan terkait kegiatan pendahuluan (prelimenary activites) untuk HOA Implementation on CCS Hub Develpment.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui usai acara, Jodi Mahardi menjelaskan bahwa kerja sama antara ketiga pihak dilakukan untuk melakukan studi mengenai kapasitas penyimpanan karbon yang bisa di setor di Sunda Asri Basin, sekaligus rencana pengembangan infrastruktur. Ia membenarkan, jika penandatanganan kerja sama berarti Korea Selatan telah menaruh minat untuk menyuntikkan karbon di Sunda Asri.
"Iya jelas (menaruh minat), presiden KNOC sendiri yang melakukan (penandatanganan kerja sama)," ucap Jodi.
Kendati demikian, ia tidak menjawab ketika ditanya perihal berapa potensi kapasitas penangkapan karbon serta valuasi dari kerja sama tersebut.
(rrd/rir)