Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan dan Maritim dan Energi Kemenko Marves Jodi Mahardi, mengatakan banyak negara yang memberi respon positif terhadap upaya Indonesia mendorong penangkapan karbon alias Carbon Capture Storage (CCS). Hal ini karena cepatnya regulasi soal CCS yang diteken pemerintah.
"Semua muji lah, kita cepat sekali dalam regulasi CCS ini," kata Jodi dalam agenda IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (15/5/2024).
Jodi kemudian menjelaskan, bahwa pemerintah kini sedang mendorong berbagai kementerian untuk mendorong peraturan turunan. Pondasi dari peraturan turunan tersebut sendiri adalah Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Penangkapan dan Penyimpanan Karbon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Jodi mengatakan bahwa pemerintah berupaya untuk menggenjot CCS karena banyak negara tetangga yang sudah terjun menggarap teknologi tersebut. Di antaranya Malaysia dan Australia, ia bahkan menjelaskan 'Negeri Kangguru' sudah mempunyai rencana anggaran US$ 300 juta untuk mengurangi ongkos investasi CCS.
"Jadi attractive. Malaysia juga saya denger lagi agresif menyelesaikan regulatory framework," pungkasnya.
Simak Video: IPA Convex 2024 Dorong Inovasi Industri Migas