Direktur Eksekutif Indonesia CCS Center, Belladonna Troxylon Maulianda, menegaskan pengembangan teknologi penyimpanan karbon atau carbon capture and storage (CCS) dan carbon capture, utilization and storage (CCUS) yang dijalankan oleh sektor hulu migas bukan solusi palsu buat perubahan iklim (greenwashing). Ada beberapa hal yang jadi penyebabnya.
Belladonna, sapaannya, awalnya menjelaskan bahwa penerimaan publik terhadap CCS/CCUS masih positif. Lagipula, ia menjelaskan bahwa pengembangan teknologi itu tidak bisa berjalan instan. Karenanya, ia mengatakan CCS Center dan sejumlah kementerian dan lembaga sudah sering bolak-balik Amerika Serikat untuk belajar teknologi tersebut.
"Sejauh ini penerimaan masyarakat masih sangat positif (tentang CCS/CCUS). Kami akan mengikuti standar internasional. Ini bukan ilmu roket (instan), itu sebabnya kami membawa beberapa kementerian ke AS," ungkap Belladonnadalam agenda IPA Convention & Exhibition di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (15/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi pertanyaan salah satu peserta forum perihal isu CCS/CCUS adalah greenwashing alias hanya alasan agar industri hulu migas bisa terus berbisnis dan mengeruk sumber daya alam konvensional, Belladonna menilai hal itu tidak tepat. Sebab, ia menjelaskan teknologi CCS sudah dijalankan di berbagai negara maju.
Di sisi lain, ia industri hulu migas menjadi salah satu bahkan satu-satunya sektor yang bisa cepat mengimplementasikan teknologi CCS/CCUS.
"Industri lain juga dapat melakukannya, namun mereka memerlukan peningkatan keterampilan dan peningkatan kapasitas, hal ini akan memakan waktu bertahun-tahun dan kita mungkin tidak akan mencapai target net-zero emission pada tahun 2060," tegasnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak agar semua pihak bekerja bersama mengembangkan CCS/CCUS. Dengan kolaborasi, ia yakin Indonesia bisa mencapai target net-zero emission pada 2060.
Sebelumya, berdasarkan catatan detikcom, greenwashing adalah praktik pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi dengan tujuan untuk memberikan kesan bahwa produk, layanan, atau operasi mereka ramah lingkungan atau berkelanjutan, padahal kenyataannya tidak sepenuhnya demikian. Melalui klaim, label, atau strategi pemasaran yang menarik, greenwashing mencoba mengelabui konsumen agar percaya bahwa mereka mendukung produk atau layanan yang berdampak positif pada lingkungan.
Simak Video 'Intip Kemeriahan IPA Convex 2024, Investor Merapat!':