Tumbuh Positif, Merdeka Battery Produksi 32.941 Ton Nikel di Kuartal I

Tumbuh Positif, Merdeka Battery Produksi 32.941 Ton Nikel di Kuartal I

Syahdan Althalif - detikFinance
Selasa, 21 Mei 2024 16:10 WIB
Merdeka Copper Temukan Sumber Daya Terindikasi, Tembus 755 Juta Ton
Foto: Merdeka Copper
Jakarta -

PT Merdeka Battery Materials Tbk (IDX:MBMA) anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk (IDX:MDKA) mencatatkan pertumbuhan produksi Nikel yang positif. Pada kuartal ini, total produksi Nikel sebesar 32.941 ton yang terdiri dari 20.900 ton nikel dalam bentuk NPI (Nickel Pig Iron) dan 12.041 ton nikel dalam bentuk Nikel Matte.

Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Devin Ridwan mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya optimal dalam pengambilan kebijakan strategis yang efisien demi mendukung langkah masa depan MBMA yang semakin berkembang. MBMA berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dengan tetap menjalankan kebijakan yang efektif di semua kegiatan bisnis usaha.

"Angka pertumbuhan produksi dan progress kerja sama yang baik di MBMA pada kuartal ini, tidak lepas dari pencapaian kebijakan strategis dan efisien yang dilakukan manajemen MBMA dan MDKA dalam tiap operasi dan proyek yang tengah dijalankan," ujar Devin dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produksi NPI MBMA pada kuartal pertama 2024 meningkat sebesar 11.532 ton nikel dibanding kuartal pertama tahun lalu, dengan biaya tunai kuartal ini sebesar $10.107/t dan AISC (All-in Sustaining Costs) sebesar $10.223/t. Sedangkan produksi nikel matte untuk kuartal ini, memiliki biaya tunai sebesar $13.120/t dan AISC sebesar $13.162/t.

Pengiriman bijih nikel dari tambang anak perusahaan MBMA, PT SCM (Sulawesi Cahaya Mineral) pada kuartal ini, menorehkan rekor capaian pengiriman 1,1 juta wmt bijih Saprolit ke fasilitas pengolahan RKEF (Rotary Kiln Electric Furnace) milik MBMA. Sementara itu, penjualan 0,6 juta wmt bijih Limonit, terserap ke PT Huayue Nickel Cobalt.

ADVERTISEMENT

Untuk tahun ini, MBMA menargetkan produksi nikel dalam NPI sebesar 85.000 - 92.000 ton, nikel matte sebesar 50.000 - 55.000 ton. Selain itu penjualan bijih nikel limonit dan saprolit juga ditargetkan masing-masing sebesar 10-11 juta wmt dan 4-5 juta wmt.

Di samping peningkatan produksi, MBMA juga terus memajukan proyek fasilitas pengolahan HPAL (High Pressure Acid Leach) yang progresif di IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) dan IKIP (Indonesia Konawe Industrial Park). Pembangunan proyek HPAL PT ESG di IMIP berjalan sesuai rencana dengan target commisioning pada akhir tahun 2024 yang akan menghasilkan nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate segera setelah proyek rampung.

Lebih lanjut, kegiatan commissioning di Proyek AIM (Acid, Iron & Metal) yang dioperasikan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) terus berlanjut. Produksi Asam perdana telah dikirim ke pengguna akhir setelah kuartal ini. Pengoperasian rangkaian pabrik asam 2 dan pabrik klorida sedang dilakukan diharapkan pada kuartal kedua 2024. Pembangunan pabrik katoda tembaga sesuai dengan rencana dan commissioning diharapkan pada semester kedua 2024.

MBMA selalu meneguhkan komitmen kinerja yang positif berlandaskan ketaatan terhadap tanggung jawab lingkungan, sosial, dan kepatuhan regulasi. Integrasi berkelanjutan dalam seluruh aspek bisnis MBMA sebagai bagian dari grup Merdeka menjadi sangat strategis untuk diimplementasikan dalam perjalanan proyek dan operasi yang efektif.

(akn/ega)

Hide Ads