Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) untuk terus melanjutkan transisi energi secara bertahap. Kedua BUMN tersebut diminta terus mengembangkan energi hijau.
Jokowi menegaskan pengembangan energi hijau ini juga harus memberikan dampak positif bagi negara dan mensejahterahkan rakyat. Hal ini dikatakan pada pidatonya dalam Upacara Peringatan Hari Pancasila, di Lapangan Blok Rokan, Dumai, Riau.
"Transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap. Kita harus mempercepat transisi energi menuju energi hijau. Pertamina dan PLN harus terus mengembangkan energi hijau yang meningkatkan nilai tambah di dalam negeri yang menyejahterakan masyarakat menciptakan rakyat bawah yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila," kata dia dalam pindatonya di Upacara Hari Lahir Pancasila, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (1/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi yakin Indonesia dapat membangun energi hijau karena memiliki modal sendiri yang cukup menjanjikan. Sumber daya alam Indonesia diyakini memiliki daya saing tinggi di industri hijau.
"Kita punya hampir semua jenis energi hijau mulai dari energi panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, dan energi ombak. Kita juga punya hasil kebun yang bisa diolah menjadi biodiesel, bioetanol, dan bioavtur," terangnya.
Dia yakin kekuatan energi hijau ini akan mengundang industri hijau, mengundang pembiayaan ekonomi hijau, menghasilkan green food pangan hijau.
"Dan membuka peluang-peluang bagi green jobs yang menyejahterakan dan sekaligus berkelanjutan," pungkasnya.
(ada/ara)