PT Pertamina (Persero) memproduksi minyak dan gas bumi (migas) sebanyak 1,044 juta barel per hari setara minyak (boepd) pada 2023. Produksi migas ini tumbuh 8% jika dibanding tahun sebelumnya.
"Di sektor hulu produksi tumbuh 8% dari 967 ribu barel oil ekuivalen per hari menjadi 1,044 juta barel oil ekuivalen per hari. Ini gas dan minyak tumbuh 8%," kata Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI, Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Dia mengatakan, kontribusi Pertamina terhadap produksi minyak nasional sebanyak 69% dan gas 34%. Lanjutnya, mengatakan, rata-rata pertumbuhan produksi migas dalam 10 tahun terakhir ialah 7%
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat 10 tahun terakhir growth kita rata-rata adalah CAGR kita 7% selama 10 tahun terakhir," katanya.
Baca juga: Jumbo! Pertamina Cetak Laba Rp 72 T |
Selain itu, dia mengatakan, Pertamina mencatatkan reserve replace ratio (RRR) 147% dan reserve to production 7,4 tahun.
"Dan yang lebih penting lagi capaian 2023 sektor hulu kita memiliki parameter cadangan migas yang baik RRR 147% artinya kita mampu mengganti cadangan yang diproduksikan dengan cadangan baru dengan rasio 147% dan reserve to production ratio kita bisa maintain di atas 7 tahun atau 7,4 tahun," jelasnya.
(acd/ara)