Bos Vale Base Metals Sambangi Erick Thohir, Ini yang Dibahas

Bos Vale Base Metals Sambangi Erick Thohir, Ini yang Dibahas

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 11 Jul 2024 20:52 WIB
Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir.Foto: detikcom/Agung Pambudhy
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir bertemu dengan petinggi Vale Base Metals. Pertemuan itu diungkap Erick di Instagram pribadinya.

"Bertemu Chief Sustainability and Corporate Affairs Officers, Vale Base Metals, Ibu Emily Olson dan CEO Vale Indoneisa, Ibu Febriany Eddy, dan Direktur, Bapak Bernardus Irmanto," tulis Erick seperti dikutip dari akun @erickthohir Kamis (11/7/2024).

Erick mengatakan, pertemuan itu membahas pengembangan industri nikel. Dia mengatakan, PT Vale Indonesia Tbk merupakan bagian dari ekosistem kendaraan listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membahas strategi pengembangan industri nikel dalam negeri sebagai bagian dari program hilirisasi. PT Vale Indonesia sebagai bagian dari ekosistem kendaraan listrik, juga telah bekerja sama dengan produsen mobil raksasa dunia seperti Ford dan automaker Eropa," katanya.

Untuk diketahui, BUMN Holding Industri Pertambangan, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID telah menyelesaikan transaksi pembelian sekitar 14% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk dari Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co Ltd (SMM). Dengan begitu, MIND ID resmi menjadi pemegang saham terbesar PT Vale Indonesia.

ADVERTISEMENT

Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengatakan pada 28 Juni lalu, pihaknya telah merampungkan pengembalian bagian atas saham baru sebagai pelaksanaan atas seluruh Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang diperoleh MIND ID dalam Penambahan Modal Dengan Memberikan HMETD I PT Vale dan pembelian oleh MIND ID atas sebagian saham lama milik VCL, SMM, dan Vale Japan Limited di PT Vale melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia.

"Dengan penyelesaian transaksi ini, MIND ID resmi menjadi pemegang saham terbesar di PT Vale dengan porsi saham yang meningkat dari 20% menjadi sekitar 34,0%. Sedangkan, kepemilikan VCL berkurang dari 44,4% menjadi sekitar 33,9%, dan kepemilikan SMM berkurang dari 15,0% menjadi sekitar 11,5%," kata Heri dalam keterangan tertulis, Senin (1/7).

Lebih lanjut, divestasi saham ini merupakan bagian dari kewajiban perpanjangan izin operasi selama 10 tahun yang diperoleh PT Vale melalui penerbitan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) hingga 28 Desember 2035. PT Vale menerima penerbitan IUPK pada 3 Mei 2024 sebagai kepastian hukum bagi perusahaan untuk tetap beroperasi di wilayah konsesinya.

(acd/hns)

Hide Ads