Cerita Gamma Thohir Listriki Desa Terpencil dengan Energi Bersih

Festival LIKE 2

Cerita Gamma Thohir Listriki Desa Terpencil dengan Energi Bersih

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Kamis, 08 Agu 2024 16:05 WIB
Founder Desa Bumi Gamma Thohir
Foto: Ari Saputra/detikcom. Founder Desa Bumi Gamma Abdurahman Thohir
Jakarta -

Founder Desa Bumi Gamma Abdurahman Thohir hadir dalam perhelatan Festival LIKE 2 bertajuk 'Pemuda dan Tantangan Menciptakan Environmental Citizenship di Indonesia', di Jakarta Convention Center, Kamis (8/8/2024). Dia menceritakan sepak terjang upaya menghadirkan listrik bersih di desa terpencil di Indonesia.

Gamma mengatakan ide itu bermula ketika melihat adanya kesenjangan listrik di kota dan desa saat berkunjung ke Desa Adat Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi Jawa Barat. Ia kemudian mencetuskan akses listrik bersih Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan memanfaatkan aliran sungai.

"Waktu itu kita lagi jalan-jalan ke Sukabumi, kita diperkenalkan ke suatu masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar di Gunung Halimun. Sebenarnya awalnya bukan mulai project, tapi secara tulus kita datang ke sana keaadannya gimana, nah, kita lihat ada kesenjangan ini terutama di akses terhadap listrik," ungkap di Festival LIKE 2, Jakarta, Kamis (8/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gamma menjelaskan dirinya membangun infrastruktur kelistrikan dengan menggandeng pemuda-pemuda yang peduli terhadap lingkungan. Dia juga mendapatan pendanaan Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan untuk mewujudkan misinya melistriki daerah terpencil untuk membuat PLTMH.

"Alhamdulillah listriknya itu bisa disalurkan ke kurang lebih 100 rumah, dan dampaknya itu bisa bikin mereka (warga lokal) belajar tiap malam, mereka juga ada kegiatan ekonomi seperti penggilingan kopi, bahkan sekarang ada kopi instan yang mereka buat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Setelah proyek itu berjalan, Gamma menyebut ada banyak potensi yang di dapat masyarakat dari menerangi desa adat dengan energi baru terbarukan. Salah satunya, adalah dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal.

"Jadi di sana saya baru sadar, baru lihat potensinya proyek ini apa, itu untuk membuat meningkatkan kualitas hidup pada daerah-daerah terpencil itu melaui energi terbarukan. Jadi itulah esensinya dari proyek Desa Bumi itu," jelasnya.

Sebagai informasi, Desa Bumi telah mengimplementasikan skema yang sama di tiga desa berbeda lainnya. Tak hanya mengembangkan PLTMH, Gamma juga memasang solar panel di dua desa lainnya sebagai sumber listrik alternatif.

Adapun Desa Liyu menjadi pilihan kedua untuk menyediakan akses listrik dari sumber energi terbarukan tenaga surya. Sumber energi itu pun telah digunakan untuk aktivitas sosial dan pariwisata di Desa Liyu dan menghadirkan energi bersih bagi masyarakat Suku Dayak.

Selain itu, Desa Bumi menyasar satu desa di wilayah Kabupaten Tabalong, yaitu Desa Bangkiling Raya, Kecamatan Banua Lawas, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Di desa yang tumbuh sebagai desa pesantren, Gamma mendukung kelistrikan dengan pemasangan panel surya.

Untuk diketahui, Festival LIKE 2 merupakan agenda yang merangkum akumulasi kerja-kerja dan langkah korektif bidang Lingkungan Hidup, Iklim, Kehutanan dan Energi (khususnya energi terbarukan). Adapun tema yang diambil dalam festival yang digelar pada 8-11 Agustus 2024 dI Jakarta Convention Center Hall A & B, Senayan, Jakarta ini yaitu '10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas'

Acara ini akan diisi oleh berbagai kegiatan diantaranya I LIKE CONCERT, I LIKE WALK (Fun Walk), Talk Show, Exhibition, Coaching Clinic, Sellers Meet Buyer, Demo Inovasi, Competition, dan KLHK Appreciation Night.




(akd/ega)

Hide Ads