Berau Coal Borong 8 Penghargaan di Ajang Good Mining Practice Awards 2024

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Kamis, 26 Sep 2024 17:20 WIB
Jajaran Manajemen dan Direksi PT Berau Coal terima 8 penghargaan di GMP Awards 2024 (Foto: PT Berau Coal)
Jakarta -

PT Berau Coal memborong 8 penghargaan dalam ajang Penghargaan Penerapan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik atau Good Mining Practice (GMP) Awards 2024. Perusahaan yang merupakan bagian dari pilar bisnis Sinar Mas di bidang pertambangan dan energi ini menjadi Pemenang Terbaik untuk Kelompok Perusahaan Pertambangan Komoditas Batubara.

Penghargaan ini digelar dalam memperingati Hari Jadi ke-78 Pertambangan dan Energi yang jatuh pada 28 September 2024. Kegiatan digelar oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (24/9).

Adapun dalam ajang ini, PT Berau Coal dinobatkan sebagai Pemenang Terbaik GMP Awards 2024 untuk Kelompok Perusahaan Pertambangan Komoditas Batubara dengan raihan 1 Piagam Utama kategori Pengelolaan Standardisasi dan Usaha Jasa Pertambangan, 4 Piagam Aditama untuk kategori Pengelolaan Teknis Pertambangan, Pengelolaan Keselamatan Pertambangan, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Konservasi Batubara, serta 2 Trofi Terbaik untuk Kategori Pengelolaan Teknis Pertambangan dan Pengelolaan Keselamatan Pertambangan. Total ada 8 penghargaan yang diboyong oleh PT Berau Coal dalam ajang penghargaan ini.

Direktur Operasional dan HSE PT Berau Coal Arief Wiedhartono mengungkapkan penghargaan ini menjadi tanggung jawab bagi insan pertambangan PT Berau Coal untuk dapat melakukan operasi pertambangan yang terbaik. Dengan begitu, pihaknya dapat memberikan kemajuan untuk sektor pertambangan Indonesia dan dampak yang sebaik-baiknya kepada pemerintah dan masyarakat.

"Penghargaan ini tentu menjadi motivasi dan semangat bagi kami untuk terus menerapkan praktik-praktik pertambangan terbaik, bertanggung jawab, sesuai aturan dan berkelanjutan. Penghargaan ini adalah apresiasi dari pemerintah," kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024).

"Tugas dan fokus kami adalah bagaimana aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dapat diterjemahkan menjadi panduan kerja di lapangan dan terus dilakukan perbaikan berkelanjutan, ini tidak mudah, butuh kerja keras dan kolaborasi seluruh pekerja, mitra kerja, pemerintah dan masyarakat. Untuk itu kami ucapkan juga terima kasih atas dukungan seluruh karyawan, mitra kerja, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung operasi yang selamat, ramah lingkungan dan unggul," jelasnya.

Direktur Operasional dan HSE PT Berau Coal, Arief Wiedhartono (paling kanan) bersama Dirjen Minerba Tri Winarno (Kedua Kanan) dan Direktur Teknik dan Lingkungan Minerba Hendra Gunawan (Kedua Kiri) Foto: PT Berau Coal

Ia berpesan agar perusahaan bertanggung jawab untuk terus menjaga operasi pertambangan dijalankan dengan baik sesuai peraturan dan memberikan dampak yang baik sebanyak-banyaknya kepada negara dan masyarakat. Dengan demikian, tambang dapat berkontribusi terhadap pembangunan Indonesia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Tri Winarno menyebutkan penghargaan GMP dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan pertambangan pemegang KK, PKP2B, IUP, IUPK maupun perusahaan jasa pertambangan pemegang IUJP yang berprestasi dalam menerapkan kaidah teknik pertambangan mineral dan batu bara yang baik.

"Diharapkan kegiatan ini dapat menambah motivasi kepada seluruh pelaku kegiatan usaha pertambangan untuk tetap melaksanakan operasional pertambangan sesuai prinsip-prinsip penerapan kaidah teknik pertambangan mineral dan batu bara yang baik, serta menjadi tolak ukur bagi pemerintah atas keberhasilan dalam pembinaan dan pengawasan aspek teknik dan lingkungan terhadap kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara," ujar Tri Winarno.

Tri Winarno berpesan kepada para pemenang dan seluruh badan usaha untuk terus memberikan teladan dan bukti kepada seluruh masyarakat.

"Bahwa kegiatan operasional pertambangan dapat dikelola dengan mengutamakan keselamatan manusia (people) dan proteksi lingkungan hidup (planet) selain mencapai target keuntungan (profit), serta memberi dampak positif dan kontribusi bagi penerimaan negara, pengembangan suatu wilayah, dan pembangunan berkelanjutan," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengapresiasi perusahaan tambang atas kontribusi terhadap penerimaan negara. Ia menekankan pentingnya memperhatikan prinsip-prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) pada subsektor pertambangan minerba untuk keberlanjutan usaha dan meningkatkan daya saing.

Bahlil juga mendorong kesadaran pengelolaan lingkungan hidup sebagai salah satu aspek fundamental yang diperlukan dalam masa transisi energi dan ramah lingkungan.

"Diperlukan program pasca tambang yang komprehensif dan memperhatikan aspek ekonomi, sosial-budaya, maupun lingkungan, sehingga akan tetap akan tercipta kehidupan dan kesejahteraan setelah kegiatan pertambangan berakhir," kata Bahlil.

Sebagai informasi, penilaian prestasi penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik ini meliputi aspek: Pengelolaan Teknis Pertambangan Mineral dan Batubara; Pengelolaan Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara; Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan Mineral dan Batubara; Penerapan Konservasi Mineral dan Batubara; Serta Pengelolaan Usaha Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara.



Simak Video "98% Populasi Indonesia Terlindungi Jaminan Kesehatan"

(ncm/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork