Prabowo Sebut Harga Minyak Bisa Meroket Gegara Israel-Iran Ancam Saling Serang

Prabowo Sebut Harga Minyak Bisa Meroket Gegara Israel-Iran Ancam Saling Serang

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 09 Okt 2024 19:00 WIB
Prabowo Subianto
Foto: Presiden Terpilih Prabowo Subianto (Firda/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menyinggung gejolak di Timur Tengah yang kian memanas. Menurutnya, Iran dan Israel saling ancam menyerang ladang minyak, serta adanya keterlibatan Amerika Serikat (AS).

Menurut Prabowo, Jika ladang minyak diserang maka Iran akan balik menyerang sekutu-sekutu AS. Negara sekutu yang dimaksud mencakup Arab Saudi, Kuwait, Qatar, hingga Bahrain. Hal ini pada akhirnya akan mengerek harga minyak global.

"Sekarang Israel diramalkan akan menyerang ladang-ladang minyak Iran. Iran mengatakan kalau ladang minyak dan gas mereka diserang mereka akan balas menyerang ladang-ladang minyak gas sekutu Amerika," katanya dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berarti Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, ini sekutu AS semua, karena AS dianggap pendukung Israel. Iran kalau diserang yang dibalas sekutu-sekutu AS. Kita bisa bayangkan harga minyak berapa," sambung dia.

Oleh karena itu Prabowo menyebut Indonesia harus swasembada energi dan tidak boleh ketergantungan impor. Hal ini demi mengantisipasi situasi buruk jika terjadi krisis global.

ADVERTISEMENT

"Kita bersyukur lagi tuhan maha besar, sangat cinta sama rakyat Indonesia. Sekarang ada teknologi kita bisa bikin solar dari kelapa sawit. Bahkan tidak hanya B35, B40, B50. Kita bahkan bisa bikin D100. Bensin bisa juga dari kelapa sawit," imbuhnya.

Indonesia juga masih bisa menemukan ladang-ladang energi baru, atau menghidupkan kembali ladang bekas peninggalan kolonial Belanda. Kemudian ada alternatif DME sebagai pengganti LPG.

"Belum lagi kita menemukan ladang-ladang baru dan kita bisa membuka ladang-ladang bekas Belanda dengan teknologi. Kita juga bisa batu bara kita ubah menjadi solar, diesel, DME menggantikan LPG. Yang maha besar sangat baik sama kita tinggal kita mampu atau tidak," tutupnya.

(aid/ara)

Hide Ads