PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina siap membanguninfrastrukturenergi baik pembangunan maupun pengoperasian infrastruktur penyaluran energi gas, LNG, Crude, BBM dan energi baru terbarukan. Hal ini ditunjang oleh kompetensi dan portofolio yang memiliki banyak keunggulan.
Direktur Infrastruktur dan TeknologiPGNHarry Budi Sidharta mengatakan, PGN Group mempunyai portofolio yang baik dalam membangun infrastruktur energi, sehingga telah siap untuk mengerjakan proyek energi lainnya yang berada di berbagai wilayah Indonesia.
Termasuk didalamnya, terbuka untuk menjalin partnership yang strategis dalam rangka akselerasi penyediaan energi bagi Masyarakat dalam mendukung terwujudnya Ketahanan Energi di Indonesia.
"Portofolio dalam pembangunan proyek energi oleh Subholding Gas Group senantiasa mengedepankan standar keselamatan yang tinggi. Efektivitas pengerjaan proyek juga diutamakan agar dapat menciptakan hasil kerja yang optimal, sehingga dapat mencapai target waktu dan biaya, baik itu untuk ketahanan energi maupun efisiensi penyaluran energi di berbagai daerah," kata Harry dalam keterangan resmi, Selasa (21/10/2024).
Anak Perusahaan PGN berperan besar dalam portofolio ini, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol). Kompetensi yang dimiliki mendukung Sub Holding Gas dalam memberikan layanan yang end to end dalam penyaluran energi yang mengedepankan keamanan dan keselamatan kerja. Layanan yang diberikan meliputi Penyediaan dan Pengoperasian Infrastruktur dan penyediaan layanan Engineering, Procurement & Conctruction (EPC).
Sebagai informasi, EPC merupakan tahapan kontruksi suatu proyek yang meliputi tahap perencanaan sistem, pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan konstruksi.
Pertagas telah membangun dan mengoperasikan Pipa Minyak mentah sepanjang lebih dari 605 KM. Diantaranya adalah Pipa Minyak Tempino - Plaju yang berada di Operation Central Sumatera Area dan Pipa Minyak Rokan yang berada di Operation Rokan Area. Selain itu, Pertagas juga dipercaya menjadi operator pipa gas Cirebon - Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun oleh Kementerian ESDM.
Sedangkan proyek infrastruktur berjalan ke depannya adalah pembangunan pipa penyaluran BBM Cikampek- Plumpang sepanjang 96 KM dan direncanakan akan diselesaikan dalam waktu 3 tahun kerjasama dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan 4,6 juta KL per tahun.
(fdl/fdl)