Presiden Prabowo Subianto menargetkan banyak hal di masa pemerintahannya ini, salah satunya swasembada energi. Ada banyak tantangan yang dihadapi dalam mencapai swasembada energi yang masuk dalam program Asta Cita pemerintah. Untuk mencapai swasembada energi ini, PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina ikut berperan.
Komisaris Independen PGN, Toni Setyo Boedi Hoesodo, mengatakan PGN harus melakukan transformasi bisnis untuk menjawab tantangan di masa depan. Contohnya dalam pengembangan bisnis hingga adaptasi teknologi.
"Ke depannya PGN harus terus fokus pada pengembangan SDM, adaptasi teknologi,serta fokus pada regulasi yang ada dalam menjawab tantangan bisnis gas bumi," ujar Toni pada keterangan resminya saat rakernas dengan serikat pekerja (SP) PGN, ditulis Selasa (29/10/2024).
Rakernas yang juga dihadiri oleh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Rachmat Hutama, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, dan Ketua Umum (Ketum) SP PGN Ardi Viryawan tersebut bertujuan menjaga peran dan kontribusi PGN serta gas bumi dalam keberlangsungan layanan energi nasional dan perannya dalam ketahanan energi nasional dalam dinamika bisnis dan tantangan yang semakin kompleks.
Senada dengan Toni, Rachmat juga mengingatkan bahwa perubahan lingkungan bisnis khususnya di sisi pasokan harus menjadi perhatian bagi seluruh pekerja PGN. "Cepat atau lambat, kedepannya manajemen akan memasuki babak baru yaitu pembangunan infrastruktur LNG dan trading LNG," jelas Rachmat.
Rosa Permata Sari, dalam paparannya menyampaikan bahwa PGN memiliki ambisi besar untuk industri gas nasional. "Fokus utama kita adalah memastikan PGN tetap eksis dan berkontribusi bagi negara hingga tahun 2045. Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu melakukan berbagai transformasi, baik dari sisi bisnis maupun sumber daya manusia," ujar Rosa.
Selain membahas transformasi bisnis, forum ini juga membahas berbagai isu strategis lainnya, seperti ketersediaan pasokan gas, pengembangan infrastruktur gas, transformasi energi, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Para peserta diskusi aktif memberikan masukan dan ide-ide segar untuk mengatasi tantangan yang ada.
PGN terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi gas. Pembangunan infrastruktur gas di berbagai wilayah, terutama di Indonesia Tengah dan Timur, merupakan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran energi yang lebih baik.
PGN sebagai Subholding Gas Pertamina memiliki komitmen yang kuat untuk membangun energi di Indonesia, khususnya pemanfaatan energi gas bumi, yang sejalan dengan program Swasembada Energi dalam Asta Cita Pemerintah 2024-2029 di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran.
PGN juga berupaya menjawab tantangan unbalance supply-demand dengan berjuang untuk mendapatkan pasokan gas yang ada di Indonesia mulai dari gas domestik hingga ke sumur marginal termasuk upaya mendapatkan pasokan LNG dari berbagai wilayah global untuk mengamankan penyediaan gas bumi ke pelanggan sehingga meningkatkan penyerapan gas bumi serta menjadikan gas sebagai energi pilihan di masa transisi energi saat ini.
Mengurangi jejak karbon dan bisnis green energy juga merupakan tujuan jangka panjang perseroan. Tak lupa upaya membuka peluang kerjasama termasuk dengan beragam instansi pemerintah terkait untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi di Indonesia juga terus dilaksanakan.
(fdl/fdl)